Blair: Peristiwa 9/11 Ubah Pandangan Saya Terhadap Islam

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair hari Ahad kemarin (5/9) memperingatkan bahwa akar Islam radikal jauh lebih dalam daripada yang kita pikirkan dan mengatakan al-Qaidah akan membunuh 300.000 orang pada tanggal 11 September 2001 jika mereka bisa.

"Hal ini sebenarnya lebih seperti fenomena komunisme revolusioner," kata Blair dalam sebuah wawancara dengan ABC News, mengomentari jangkauan ekstremisme ‘Islam’.

"Kesetaraan agama atau budaya, memiliki akar yang dalam, tentakel yang panjang, dan dengan narasi tentang Islam membentang jauh lebih daripada yang kita perkirakan menjadi bahkan bagian dari pendapat arus utama yang benci terhadap ekstremisme, namun kita semacam membeli beberapa retorika yang sesuai, " tambahnya.

Blair mengatakan ia tidak memahami sepenuhnya fenomena pada saat 9 / 11 ketika al-Qaidah membajak pesawat dan dua dari mereka jatuh ke World Trade Center di New York, menewaskan sekitar 3.000 orang.

"Jika orang-orang ini bisa membunuh 30.000 atau 300.000, mereka pasti akan melakukannya," Blair memperingatkan.

Komentar mantan perdana menteri Inggris ini datang hanya seminggu sebelum peringatan kesembilan dari serangan 9/11, yang telah mengubah pandangan dan menyebabkan keputusan yang paling kontroversial pada masa jabatannya – karena dukungannya terhadap invasi 2003 AS ke Irak.

Blair mengatakan dia merasa merasa memiliki "tanggung jawab yang besar" bagi kehidupan tentara yang hilang dalam konflik, yang ditentang keras oleh banyak orang di Inggris.

Namun dia mengatakan sanksi yang bertujuan untuk melumpuhkan diktator Irak Saddam Hussein lebih disebabkan karena ada kekhawatiran yang nyata bahwa rezim itu bisa membantu teroris memperoleh senjata pemusnah massal.

"Pandangan saya adalah dalam keadaan setelah 9 / 11, Anda harus mengirimkan semacam sinyal yang kuat di atas masalah ini," katanya.(fq/aby)