AS Akan Berikan Dana Bantuan Tambahan 150 Juta Dolar untuk Mesir

Sekretaris negera pemerintah AS, Hillary Clinton Kamis kemarin (17/2) mengumumkan bahwa pemerintah AS AS telah memutuskan untuk memberikan bantuan tambahan ke Mesir senilai 150 juta dolar, untuk mendukung perekonomian Mesir, yang menderita kerugian besar baru-baru ini, akibat dari sebuah "revolusi pemuda" yang diluncurkan pada tanggal 25 Januari dan berhasil menggulingkan Mubarak.

Clinton mengatakan bantuan tambahan juga akan memberikan kontribusi dalam memajukan transisi demokrasi yang akan berlangsung di Mesir, setelah tergulingnya mantan Presiden Hosni Mubarak dari kekuasaan, dan menyerahkan kekuasaan kepadaDewan Tertinggi Angkatan Bersenjata.

Pengumuman Clinton tersebut bertepatan dengan keputusan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata untuk memberikan pegawai negara berupa bonus khusus 15 persen dari gaji pokok, yang akan dibayarkan pada bulan April mendatang, serta meningkatkan dana pensiun kalangan militer dan sipil yang jatuh tempo pada tanggal 31 Maret dengan persentase yang sama.

Amerika Serikat memberikan bantuan militer ke Mesir senilai 1,3 milyar dolar per tahun, dan laporan terbaru menyebutkan bahwa kemungkinan Washington akan melakukan pertimbangan ulang atas bantuan ini, dengan latar belakang pemerintah Mesir bertanggung jawab atas peristiwa kerusuhan yang terjadi di Mesir baru-baru ini.

Perlu dicatat bahwa bantuan militer AS datang ke Mesir setelah presiden Mesir sebelumnya, Anwar Sadat, menandatangani perjanjian damai "Camp David" dengan Perdana Menteri Israel Menachem Begin pada tahun 1979.

Mesir menempati urutan kedua dalam hal penggunaan bantuan militer AS setelah entitas Israel, yang menerima lebih dari 3 miliar dolar bantuan militer setiap tahunnya.(fq/islamtoday)