Rabbi Israel: Sperma yang Berasal dari Non Yahudi Hasilkan Bayi 'Barbarian'

Seorang wanita Yahudi tidak boleh mendapatkan sperma untuk hamil yang disumbangkan oleh seorang non-Yahudi – bahkan jika itu adalah pilihan terakhir yang tersedia, otoritas Rabbi senior menyatakan bahwa hukum Yahudi telah menegaskan hal itu.

Menurut Rabbi Dov Lior dari gerakan Zionisme Keagamaan, bayi yang lahir melalui cara seperti inseminasi dari non-Yahudi akan memiliki sifat-sifat genetik negatif yang menjadi ciri non-Yahudi," lapor media Israel Rabu kemarin (12/1).

Lior menegasikan sikap keputusan tersebut, yang diterima secara luas oleh para rabbi, yang menyatakan bahwa sperma yang disumbangkan oleh seorang non-Yahudi tidak lebih baik dari sperma yang berasal dari seorang Yahudi anonim, yang mungkin menimbulkan "risiko silsilah," situs berita Israel Ynet melaporkan.

Lior, dilaporkan membahas masalah tersebut selama konferensi kesehatan perempuan yang diadakan baru-baru ini di Institut Pua, sebuah klinik kesuburan, yang menyarankan pasangan yahudi mandul untuk mengadopsi daripada harus menghasilkan keturunan dari non-Yahudi.

Sebuah teks agama yahudi menyatakan bahwa karakter dari ayah akan menurun kepada anak," katanya. "Jika ayahnya bukan orang Yahudi, apa karakter yang bisa ia terima? Selain sifat kekejaman, dari barbarisme! Dan ini bukan sifat yang menjadi ciri orang-orang Israel."

Dia menambahkan: "Orang yang dilahirkan dari orangtua Yahudi, bahkan jika mereka tidak dibangkitkan, ada hal-hal yang mengalir dalam darah mereka, hal itu genetik …." Jika ayahnya bukan orang Yahudi, maka anak ini dirampas dari hal-hal ini.

"Saya bahkan membaca buku-buku yang menyebutkan tentang kejahatan, sifat-sifat nakal seorang anak yang berasal dari sifat-sifat ini, tak mengherankan bahwa ia tidak akan memiliki kualitas yang menjadi ciri orang-orang Israel," tambahnya.

Lior juga mengatakan bahwa anak yang lahir dari ibu tunggal lebih cenderung menjadi kriminalitas.

Pernyataan rabbi tersebut datang pada saat kelompok HAM memperingatkan meningkatnya sentimen anti-Palestina di masyarakat Israel.

Dalam beberapa pekan terakhir, sekitar 300 rabbi telah menandatangani surat meminta orang Yahudi untuk menghindari menyewa atau menjual properti ke non-Yahudi, dan kelompok sayap kanan telah melancarkan demonstrasi peringatan untuk tidak bersahabat dengan warga Palestina.(fq/mna)