Warga Mesir Lakukan Aksi Besar Anti Israel

Puluhan ribu warga Mesir melakukan aksi protes besar anti-Israel, menuntut diakhirinya perjanjian perdamaian antara Kairo dan Tel Aviv.

Setelah Shalat Jumat kemarin (26/8), para demonstran dan aktivis berkumpul di beberapa kota dan lapangan Pembebasan Kairo untuk melakukan demonstrasi sejuta manusia.

Warga Mesir menyerukan pengusiran duta besar Israel dan meneriakkan slogan-slogan anti-Israel.

Sejak Kamis pekan lalu ketika militer Israel menewaskan lima petugas keamanan Mesir di perbatasan Rafah, aksi protes anti-Israelmeningkat di luar kedutaan besar Israel di Kairo

Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel pada tahun 1979, namun situasi telah berubah drastis sejak revolusi Mesir yang berhasil menggulingkan mantan diktator Hosni Mubarak. Sejumlah partai politik Mesir sekarang menyerukan untuk melakukan perubahan perjanjian perdamaian.

Di bawah rezim Mubarak yang didukung AS, Mesir konsisten melayani kepentingan Israel dan membantu untuk memaksakan blokade di Jalur Gaza yang miskin setelah pemerintah Hamas yang terpilih secara demokratis menguasai wilayah itu pada tahun 2007.

Blokade yang melumpuhkan di wilayah ini telah memicu krisis kemanusiaan. Pengepungan telah menyebabkan hampir satu setengah juta warga Gaza kekurangan kebutuhan pasokan dasar.(fq/prtv)