Disangka Anggota Al-Qaida, Jerman Tangkap Tiga Warga Maroko

Kepolisian Jerman menangkap tiga lelaki Muslim asal Maroko yang dicurigai sebagai anggota Al-Qaida yang merencanakan sejumlah aksi teror di Jerman.

Kantor kejaksaan kota Karlsruhe mengungkapkan, tiga muslim yang diidentifikasi bernama Abdeladim K., Jamil S. dan Ahmed Sh ditangkap pada Jumat pagi pekan kemarin. Pihak kejaksaan menolak memberikan keterangan detail tentang penangkapan itu, tapi berjanji akan memberikan keterangan pers pada Sabtu mendatang, bersamaan dengan dihadirkannya ketiga "tersangka Al-Qaida" itu ke hadapan hakim.

Surat kabar Bild menyebutkan, aparat menemukan bahan peledak dalam jumlah besar saat menangkap ketiga orang Maroko yang tinggal di negara bagian North Rhine-Westphalia itu. Harian Jerman itu juga mengutip sumber-sumber di kalangan aparat keamanan yang mengatakan bahwa para tersangka merencanakan sejumlah serangan teror di Jerman, dan salah satu target serangan mereka adalah acara Eurovision Song Contest yang bakal digelar di Dusseldorf pada 14 Mei mendatang.

Kantor federal bidang tindak kriminal menangkap ketiga tersangka setelah memantau komunikasi dunia maya dan telepon genggam mereka. Ketiga warga Maroko itu diduga terlibat dalam serangan bom di Marrakesh pada Kamis pekan kemarin, yang menewaskan 16 orang.

Sejak November 2010, pemerintah Jerman meningkatkan kewaspadaannya setelah pemerintah AS memperingatkan kemungkinan adanya serangan Al-Qaida ke Inggris, Prancis dan Jerman, dengan pola serangan seperti serangan teror yang terjadi di Mumbai, India tahun 2008.

Pekan kemarin, pihak keamanan di AS mengirim informasi ke pemerintah Jerman, tentang keberadaan militan Ahmed Wali Siddiqui yang pernah ditahan di Afghanistan selama 9 bulan. Media massa di Jerman menyebutkan bahwa Siddiqui pernah bertemu dengan orang penting ketiga di Al-Qaida, Yunis Al-Mauretani, orang yang mendorong Siddiqui untuk melakukan serangan teror yang sama seperti yang terjadi di Mumbai, ke wilayah Eropa.

Selama ini, Jerman belum pernah menjadi target serangan teror oleh kelompok Islamis. Pada Juli 2006, aparat Jerman mengklaim berhasil menggagalkan rencana serangan teror setelah menemukan tas berisi bom rakitan di dua kereta di stasiun Cologne.

Kemudian, pada tahun 2007, aparat Jerman juga mengklaim telah menangkap tiga lelaki–dua diantaranya warga Jerman yang masuk Islam–yang merencanakan serangan teror ke tempat-tempat yang menjadi kepentingan AS di Jerman. Aparat Jerman mengatakan, jika tidak terungkap, serangan yang direncanakan ketiga lelaki akan menjadi "serangan 11 September kedua." Ketiga lelaki yang tertangkap itu, sudah divonis hukuman penjara tahun 2010. (ln/thelocal)