Dunia Arab Kutuk Serangan Israel

Dunia Arab bersatu untuk mengutuk serangan pasukan Israel terhadap armada kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Moussa mengecam serangan mematikan Israel pada hari Senin ini (31/5) terhadap misi kemanusiaan yang ia cap sebagai tindakan kriminal.

"Kami mengutuk kejahatan ini, menyerang misi kemanusiaan dan para aktivis yang berusaha untuk membantu masyarakat Gaza. Mereka tidak dalam menjalankan misi militer. Setiap orang harus mengutuk tindakan Israel ini," kata Moussa kepada AFP. Kepala Liga Arab ini mengatakan bahwa 22-anggota liga Arab sekarang sedang ‘memikirkan’ langkah selanjutnya terhadap Israel.

Pimpinan Otorita Palestina Mahmud Abbas juga mengecam serangan Israel itu dengan menyebutnya sebagai pembantaian, dan ia menyerukan aksi mogok tiga hari di Tepi Barat, lapor koresponden Press TV di Ramallah. Abbas juga memperingatkan bahwa serangan mematikan Israel akan membahayakan perundingan yang disponsori langsung oleh Israel.

Perdana Menteri Libanon Saad Hariri juga mengutuk serangan mematikan Israel tersebut yang ia sebut sebagai tindakan yang berbahaya dan gila, ia menekankan bahwa tindakan Israel itu hanya akan meningkatkan ketegangan di kawasan itu.

"Libanon dengan tegas mencela serangan ini dan meminta masyarakat internasional, terutama negara-negara besar … untuk mengambil tindakan mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia yang berkelanjutan yang dilakukan Israel dan ancaman Israel terhadap perdamaian internasional," dikutip AFP atas pernyataan Hariri.

Ibrahim Mousavi, juru bicara media untuk gerakan perlawanan Hizbullah Libanon, mengutuk serangan itu dan menyampaikan simpati mereka kepada keluarga para aktivis pro-Palestina yang wafat dalam insiden tersebut.

Sementara itu di Mesir, kelompok oposisi Ikhwanul Muslimin mengecam kekerasan terbaru Israel dan mendesak Presiden Husni Mubarak untuk memotong semua hubungan antara Kairo-Tel Aviv. Gerakan ini juga meminta pemerintah Mesir untuk membuka Rafah.

Presiden Palestina Ismail Haniyah juga meminta semua aktivis pro Palestina melakukan demonstrasi besar-besaran melawan tindakan keji Israel dan mendesak dunia Arab untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk secara permanen mengakhiri blokade Israel terhadap Gaza.

Setidaknya 20 orang tewas dan 50 lainnya terluka ketika Angkatan Laut Israel menyerbu armada Kebebasan pada Senin pagi ini (fq/prtv)