Erdogan: Harga Diri Rakyat Turki Jauh Lebih Berharga dari Kontrak Jutaan Dollar

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan jika harga diri dan kemuliaan rakyat Turki jauh lebih tinggi dan lebih berharga dari sekadar kontrak bernilai 150 juta dollar.

Erdogan mengatakan hal tersebut menyusul keputusan pemerintahannya yang membekukan secara total hubungan kerjasama dengan Israel dalam bidang dagang, militer, dan teknologi pertahanan.

Pemerintahan Turki beberapa hari yang lalu mengambil langkah manuver tersebut sebagai bentuk sanski kepada Israel yang menolak meminta maaf kepada pihak Turki terkait kasus penyerangan kapal bantuan kemanusiaan Mavi Marmara milik Turki yang akan menembus blokade Gaza oleh angkatan laut Israel.

Dalam kasus tersebut, sembilan orang aktivis berwarganegara Turki tewas dan lainnya mengalami luka-luka. Terkait kasus itu, pemerintahan Turki menuntut Israel untuk meminta maaf secara resmi kepada negara dan rakyat Turki.

Namun, di sisi yang lain, Israel tetap menolak untuk meminta maaf dan hanya menyatakan keprihatinannya. Atas sikap Israel ini, pemerintahan Turki mengambil berbagai kebijakan yang dikatakannya sebagai sanksi untuk pihak Israel: mulai dari mengusir Dubes Israel dari Ankara, menangguhkan kerjasama di bidang militer dengan Israel, hingga menggantung kerjasama di bidang dagang dan teknologi pertahanan.

Tak hanya itu saja, pemerintahan Turki juga merencanakan akan mengirimkan satuan kapal perangnya di perairan Mediterania sebelah Timur, yang bersinggungan dengan wilayah perairan Israel. (a/al)