Erdogan: Turki Tidak Akan Diam Di depan Anak-Anak Gaza yang Kelaparan

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan kritik terbarunya terhadap pengepungan Israel yang dikenakan di Jalur Gaza selama lebih dari empat tahun.

Dalam pernyataannya ia mengatakan bahwa Turki tidak akan berbalik kebelakang kembali terhadap apa yang sedang terjadi di Gaza dan anak-anak Gaza, dan Turki tidak akan tinggal diam dan acuh tak acuh terhadap tidak adanya keadilan terhadap wilayah itu. Erdogan juga menyatakan kesedihan atas apa yang terjadi pada anak-anak Gaza atas kelaparan yang mereka alami akibat penjajahan dan blokade Israel.

Pernyataan terbaru ini, disampaikan oleh Erdogan pada saat pembukaan International Fair Trade dari asosiasi pengusaha dan industrialis independen "Musiad" yang ke-12 hari Rabu kemarin (6/10) di Istanbul, yang dihadiri oleh lebih dari 25 menteri dari negara-negara dunia.

"Negara ini terbuka untuk semua budaya dan kepercayaan dan investasi Islam sejak dibuka oleh Sultan Mehmed pada tahun 1453, saat ini telah berubah menjadi pusat dana terbesar di dunia," kata Erdogan dalam sambutannya.

Dalam konteks lain, presiden Masyarakat "Musiad" Jihad Umar Wardan mengatakan bahwa negara Muslim harus bekerja sama dalam rangka meningkatkan perdagangan diantara mereka, dan membuka pasar mereka sendiri untuk meningkatkan laju pembangunan.

Perlu dicatat bahwa asosiasi pengusaha dan industrialis independen "Musiad" didirikan pada tahun 1990 oleh lima orang pengusaha di kota Istanbul.

Asosiasi ini bertujuan untuk merangsang dan menjalin perdagangan kerjasama ekonomi antara 57 negara-negara Islam, dan jumlah anggotanya saat ini lebih dari tiga ribu anggota serta lebih dari 15 ribu pengusaha.(fq/islamtoday)