Gonjang-Ganjing Di Gedung Putih: Antara McChrystal Dan Obama


Gonjang-Ganjing menimpa Gedung Putih sehubungan dengan perang Afghanistan. Masa depan komandan militer AS di Afghanistan, Stanley McChrystal, diragukan setelah ia dan stafnya berkomentar meremehkan pemerintah Obama. McChrystal langsung dipanggil ke Washington untuk menjelaskan komentarnya tersebut yang dimuat di Rolling Stone.

Artikel itu mengutip bahwa sang jenderal mengkritik wakil presiden AS Joe Biden, menggambarkan petugas resmi lainnya sebagai "badut", dan menyuarakan kekecewaannya secara umum ketika ia pertama kali bertemu presiden Barack Obama.

Obama sendiri, menurut ABC News, yang akan bertemu McChrystal, belum mau berkomentar apakah ia akan memecat McChrystal atau tidak.

"Saya rasa artikel itu menunjukkan sebuah penilaian yang payah," kata Obama. "Tapi saya juga ingin memastikan bahwa saya bicara dengannya secara langsung sebelum saya membuat keputusan akhir."

Ketika ditanya apakah McChrystal akan dipecat, juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs mengatakan kepada para wartawan: "Semua opsi itu dipertimbangkan."

Gibbs mengatakan bahwa ia sudah memberikansalinan artikel Rolling Stone tersebut kepada Obama, kemudian menurutnya Obama sampai dua kali pergi ke Oval Office untuk berunding dengan para penasihatnya.

Sekretaris Pertahanan Robert Gates merilis pernyataan yang mengatakan McChrystal membuat kesalahan "signifikan."

Dalam artikel itu disebutkan seorang ajudan McChrystal mengatakan: "Biden? Apakah Anda mengatakan: Bite me?"

Ajudan menyebut penasehat keamanan Gedung Putih, Jim Jones, juga seorang jenderal bintang empat pensiunan, sebagai seorang "badut" yang "terjebak dari tahun 1985."

McChrystal juga mengatakan ia merasa "dikhianati" oleh Duta Besar AS untuk Afghanistan, Karl Eikenberry tahun lalu. Ada informasi yang meraguan tentang pengiriman pasukan tambahan ke Afghanistan, sebagai bentuk kurangnya kredibilitas pasukan yang ada saat ini.

Sang jenderal telah meminta maaf, mengatakan komentarnya dalam wawancara itu bukanlah sebuah penilaian yang buruk, dan seharusnya tidak pernah terjadi.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai yang mendukung sepenuhnya McChrystal, lewat juru bicaranya mengatakan bahwa McChrystal sebagai "komandan terbaik Amerika Serikat yang telah dikirim ke Afghanistan selama sembilan tahun terakhir." (sa/abcnews)