Guru Agama dan Politisi Muslim Tewas Ditembak di Thailand Selatan

Seorang guru agama dan dua politisi Muslim di Provinsi Narathiwat, Thailand Selatan tewas ditembak sekelompok orang bersenjata yang menyergap kendaraan mereka dalam perjalanan usai melakukan pertemuan rutin dengan dengan para pejabat militer Thailand.

Polisi di Narathiwat Mayor Kolonel Chaitat Intanoojit mengatakan, ketiga Muslim itu baru saja meninggalkan basis militer Thailand–tempat pertemuan berlangsung–ketika mobil van mereka disergap dan ketiganya ditembak hingga tewas. Ia menuding kelompok pemberontak Islamis yang melakukan serangan tersebut, meski belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Provinsi Narathiwat, Yala dan Pattani yang kaya akan sumber alam karet ini adalah tiga provinsi di Thailand Selatan yang mayoritas penduduknya Muslim. Sejak enam tahun lalu situasi keamanan di provinsi ini tidak stabil akibat konflik antara pasukan militer Thailand dengan kelompok separatis di wilayah itu. Lebih dari 4.300 orang baik dari kalangan Muslim dan Budha terbunuh akibat konflik tersebut.

Pengerahan tentara dan polisi serta pemberlakukan aturan keamanan yang ketat oleh pemerintah Thailand tidak mampu meredakan aksi-aksi kekerasan di wilayah itu, mulai dari penembakan, serangan bom, pemenggalan kepala yang targetnya orang-orang Budha dan Muslim yang dianggap bersekutu dengan pemerintah Pakistan. Polisi, tentara, pejabat pemerintah dan guru, kerap menjadi korban serangan kelompok bersenjata di ketiga provinsi Muslim di Thailand Selatan itu.

Ironisnya, aksi penembakan yang menewaskan tiga Muslim Narathiwat pada Rabu (24/11) terjadi hanya sehari setelah militer Thailand mengumumkan akan mengurangi pasukannya di Narathiwat karena aksi-aksi kekerasan di sana dinilai sudah mereda. (ln/rts)