House of Worship, Perkumpulan Rahasia Siap Menguasai Dunia

Organisasi rahasia yang berbasis di Washington ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Organisasi yang beranggotakan tokoh-tokoh dan orang-orang berkuasa di Amerika Serikat ini dicurigai sebagai kelompok rahasia orang-orang Kristen yang punya misi khusus untuk mengambil alih kekuasaan dunia.

Situs Newsweek edisi Selasa (8/9) menurunkan tulisan panjang tentang organisasi rahasia yang disebut "House of Worship" itu. Disebutkan, kelompok ini pandai menyembunyikan jati diri dan misinya sehingga mereka mendapat banyak dukungan dan pembelaan. Mereka juga berhasil meyakinkan banyak orang bahwa House of Worship bukan "perkumpulan rahasia" tapi "perkumpulan biasa" seperti perkumpulan sesama teman yang disatukan oleh rasa cinta secara umum.

Para tokoh organisasi rahasia ini memang lebih senang menyebut organisasi mereka sebagai "persekutuan" dan menolak dikait-kaitkan dengan agama Kristen. Selain melakukan pertemuan rutin, "perkumpulan" ini juga sudah membuat situs resminya, namun tidak mencantumkan apa misi perkumpulan itu, siapa saja jajaran kepengurusan mereka, siapa saja anggota perkumpulan yang berasal dari hampir seluruh dunia itu dan tidak menyebutkan sekitar 200 perusahaan yang ikut membiayainya.

Eksistensi "perkumpulan ini" sebenarnya sudah pernah diungkap oleh seorang wartawan bernama Jeff Sharlet. Tahun 2008, Sharlet menerbitkan buku berjudul "The Family: The Secret Fundamentalism at the Heart of American Power" tentang pengalamannya mengungkap "perkumpulan" ini. Dalam buku itu Sharlet menulis bahwa House of Worship adalah perkumpulan rahasia yang ingin mengkonsolidasikan kekuatan dari para pemimpin dunia atas nama Yesus. Buku Sharlet memberi peringatan bahwa ada konspirasi Kristen yang bertujuan ingin menguasai dunia.

Perkumpulan rahasia itu dipekirakan sudah ada sejak era tahun 1940-an. Pelopornya adalah seorang metodis bernama Abraham Vereide. Ia memulai perkumpulan ini dengan membentuk kelompok-kelompok doa di kalangan anggota legislatif AS di Washington dengan dalin untuk memukul mundur apa yang disebutnya ancaman dari komunis. Presiden AS, Dwight D. Eisenhower mulai ikut dalam perkumpulan ini pada tahun 1953 dan sejak itu ditetapkan semacam tradisi pengangkatan anggota dalam sebuah acara yang mereka sebut National Prayer Breakfast, acara ini masih berlangsung hingga sekarang.

Tahun 1969, kepemimpinan House of Worshinp dipegang oleh Doug Coe, seorang lelaki biasa asal Oregon yang oleh teman-temannya dikenal berperilaku baik dan karismatik. Para anggota perkumpulan, hingga saat ini masih menjalankan ritual yang disebut "relational evangelism" sebuah ritual untuk menunjukkan kecintaan pada Yesus dengan cara hubungan personal dan pengorbanan diri. Ritual ini oleh kalangan evangelis konservatif dinilai sebagai ritual kaum fundamentalis evangelis. Meski demikian, perkumpulan yang hingga kini beranggotakan tokoh-tokoh legislatif AS baik dari kalangan demokrat dan republikan ini tetap melaksanakan ritual kelompok doa di gedung parlemen AS, Capitol Hill dan melebarkan kegiatannya dengan membangun rumah-rumah sakit, pusat rehabilitasi dan membangun sekolah-sekolah di seluruh dunia.

Ditanya mengapa perkumpulan ini terkesan rahasia, sejumlah anggota perkumpulan itu mengatakan bahwa kerahasiaan sangat penting untuk melindungi orisinalitas perkumpulan. "Kerahasiaan menjadi sangat vital bagi kelompok ini. Bagaimana Anda bisa memberikan bantuan jika posisi kami rentan dalam pandangan publik?" kata Tony Hall, mantan anggota Kongres AS asal Ohio.

Tony Hall dan tokoh-tokoh berpengaruh di AS yang menjadi anggota perkumpulan ini, sah-sah saja mengklaim bahwa House of Woship cuma perkumpulan doa, kumpulan orang-orang yang ingin lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Pertanyaan besarnya, mengapa perkumpulan ini bersifat tertutup dalam menjalankan misi dan metode yang dilakukannya. Apalagi setiap tahun, perkumpulan yang sudah berusia 75 tahun ini, menggelar semacam pertemuan yang disebut National Prayer Breakfast yang dihadiri oleh sekitar 3.000 orang dari seluruh dunia. Mereka yang hadir tak segan-segan membayar ratusan dollar untuk membeli tiket agar bisa berdoa bersama dengan presiden perkumpulan tersebut.

Sampai sekarang, House of Worship menjadi salah satu perkumpulan rahasia Kristen yang kuat dan cukup berpengaruh, terutama di AS. (ln/NW)