Inilah Wajah Para Pembunuh Petinggi Al-Qassam Mahmud Mabhuh?

Dubai akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 11 agen-agen asing yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan salah seorang pimpinan tertinggi sayap militer Hamas Mahmud Mabhuh di kamar hotelnya di Dubai pada 20 Januari yang lalu, kata kepala polisi Dubai pada hari Senin lalu (15/2).

"Kami tidak mengesampingkan ini kerjaan agen Mossad, tapi ketika kami bisa menangkap mereka, kita akan tahu siapa yang mendalangi aksi pembunuhan keji itu. (Kami belum) mengeluarkan surat perintah penangkapan, tapi akan melakukannya segera," kata kepala polisi Dahi Khalfan Tamim kepada wartawan.

Dia mengatakan bahwa Yordania telah menyerahkan ke Uni Emirat Arab dua warga Palestina yang juga dicurigai terlibat dalam pembunuhan Mahmud al-Mabhuh yang sempat singgah di Dubai sebelum menuju Sudan dan Cina.

Kelompok pembunuh Mabhuh ini terdiri dari tiga warga negara Irlandia, termasuk seorang wanita, enam warga Inggris, satu warga Jerman dan satu warga Perancis, kata Tamim.

Kepala polisi Dubai menambahkan bahwa, kelompok pembunuh terencana tersebut menunggu Mabhuh di kamar hotelnya dan mencekiknya sampai mati setelah sebelumnya menggunakan "teknik-teknik canggih."

Rekaman video dari polisi Dubai menunjukkan para penyerang masuk dan keluar dari hotel tempat pemimpin Hamas itu dibunuh.

Hamas sendiri mengatakan bahwa Mabhuh merupakan orang "penting" di Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas yang mengambil nama dari seorang ulama yang juga mujahidi asal Suriah yang memerangi pasukan kolonial Inggris di Palestina pada tahun 1930-an.

Mabhuh tinggal di Syria sejak tahun 1989 dan menghabiskan beberapa tahun dalam tahanan Israel. Setelah terakhir dibebaskan, "ia menghabiskan hidupnya dalam pemburuan yang dilakukan oleh Zionis Israel sampai akhirnya ia berhasil keluar dari Jalur Gaza," kata Hamas dalam sebuah pernyataan. (fq/aby)