Insiden Unik, Berebut Bendera Palestina di Pesta Kawinan Yahudi

Para tamu pada pernikahan kaum Yahudi Ortodoks di wilayah pendudukan Yerusalem mendadak berubah pecah menjadi perkelahian, ketika bendera Palestina terlihat berkibar dalam insiden langka yang menarik perhatian yang dilakukan oleh kelompok-kelompok Israel yang menentang keberadaan negara Yahudi.

Bendera Palestina terlihat berkibar di pernikahan anak dari Rabbi Moshe Hirsch, pimpinan dari gerakan Neturei Karta yang anti-Zionis.

Beberapa tamu menari sambil melambai-lambaikan bendera dan pengantin pria bergabung dengan mereka, tapi salah satu tamu geram atas sikap mereka yang menunjukkan dukungan bagi Palestina dan ia kemudian bangkit dan merebut bendera dari tangan mereka.

Para tamu pro-Palestina mencoba mengambil kembali bendera dan perkelahian pun tak dapat dihindarkan sampai akhirnya mereka berhasil mengambil bendera dan melanjutkan tarian mereka.

Kelompok anti Zionis

Neturei Karta adalah kelompok Yahudi anti-Zionis yang berbasis di Yerusalem yang menentang keberadaan negara Israel dan menyerukan perdamaian.

Menurut kelompok itu, orang Yahudi tidak diizinkan untuk memiliki negara mereka sendiri sampai kedatangan Mesias dan segala upaya untuk menciptakan hal itu merupakan pelanggaran terhadap kehendak Allah.

Kelompok, yang namanya secara harfiah berarti ‘Penjaga Kota, juga mendukung pembuangan orang Yahudi untuk dosa-dosa yang mereka lakukan.

Anggota Neturei Karta diperkirakan mencapai 5.000 orang, sebagian besar berbasis di Yerusalem dengan sebagian kelompok kecil berada di London dan New York City.

Rabbi Moshe Hirsch, yang meninggal pada bulan Mei 2010, adalah teman dekat pemimpin Palestina Yasser Arafat di akhir-ahir hayatnya dan menjabat sebagai Menteri Urusan Yahudi dalam pemerintahan Arafat.

Hirsch sering mengunjungi Arafat ketika ia dijaga ketat oleh Israel di Ramallah tempat tinggal nya. Ketika Hirsch meninggal, beberapa pemimpin Palestina di antara para pelayat yang mengunjungi rumahnya untuk memberikan uang duka kepadanya atas perannya dalam perjuangan Palestina.(fq/aby)