Ironi Para Peraih Nobel Perdamaian

Barack Obama, presiden AS, baru saja mendapatkan Nobel Perdamaian. Banyak pihak yang mengernyitkan kening atas penghargaaan itu. Pasalnya, seperti diketahui, Obama adalah aktor utama atas bergejolaknya Afghanistan. Ternyata, memang seperti itulah rekam jejak para peraih Nobel Perdamaian selama ini. Berikut kilasannya.

— Henry Kissinger; mempunyai peran besar atas urusan dan kebijakan luar negeri AS antara tahun 1969 sampai 1977. Ia juga yang mempunyai andil dalam perang Vietnam. Dia banyak dihujat karena perang Vietnam ini dan juga atas upayanya dalam membangun para diktator di Amerika Latin, seperti Chile dan Argentina.

— Shimon Peres; Perdana Menteri Israel ke-9. Kejahatannya terhadap bangsa Palestina tidak usah dipertanyakan lagi. Bahkan sebagian lembaga internasional meminta pernghargaan Nobel Perdamaian untuk Peres dicabut.

— Yitzhak Rabin; Rabin adalah perdana menteri Israel pertama yang dilahirkan di Israel, satu-satunya perdana menteri Israel yang terbunuh dan orang kedua yang meninggal dalam jabatannya setelah Levi Eshkol. Jadi bisa dibayangkan bagaimana kejahatannya terhadap HAM di Palestina.

— Menachem Begin; Perdana menteri Israel ke-6.Ia adalah ketua Zionis dalam ketua Irgun.Ia tiada segan menyebut orang Palestina sebagai binatang berkaki dua.

— FW de Klerk; Presiden kulit putih yang terakhir di Afrika Selatan. Perkawinannya kandas karena skandal.

— Al Gore; Ia mendapatkan nobel karena perhatiannya akan cuaca dan iklim. Namun ia banyak dikritik karena dinilai tidak menguasai cuaca dan iklim dunia.

— Dalai Lama, Palestine Chronicle menyebutnya sebagai asset CIA.

— Kofi Annan, seorang pendukung perang penjajahan yang bisa diandalkan.

— Elie Wiesel, seorang Islamofobia yang sangat hasud. Ia seorang novelis, filsuf, humanitarian, aktivis politik, dan korban holocaust Yahudi yang berhasil bertahan. Ia menulis lebih dari 40 buku, yang paling terkenal di antaranya adalah Malam, yaitu sebuah memoar yang menggambarkan pengalaman-pengalamannya selama Holocaust.

— Norman Borlaug, seorang agromonist asal AS. Idenya yang terkenal adalah revolusi hijau.

— Woodrow Wilson, Presiden Amerika Serikat yang ke-28 (1913–1921), yang bersumpah akan menjauhkan rakyat dari perang, namun sampai saat ini tak terbukti.

— Jimmy Carter, Presiden Amerika Serikat ke-39 (1977 – 1981) dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 2002. Salah satu kejadian kontroversial semasa ia menjabat presiden adalah penyanderaan warga Amerika selama kurang lebih 450 hari di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Teheran, Iran dan berakhirnya perselisihan antara Mesir dan Israel.

— George C. Marshall, yang memprakarsai berdirinya NATO dan menyulut perang di Korea Utara

— Theodore Roosevelt dan beberapa lagi yang lainnya. (sa/plstnchrncl)