Israel Akan Rubah Kapal Mavi Marmara Jadi Hotel Terapung

Setelah Israel menyerang kapal Turki Mavi Marmara – yang merupakan kapal yang mencoba untuk mengirim bantuan kemanusiaan serta medis ke Gaza dan menewaskan sedikitnya sembilan aktivis Turki – kapal yang menjadi saksi pembantaian pasukan Israel tersebut telah di seret ke pelabuhan Haifa, dan walikota Haifa Yona Yahav menyatakan bahwa mereka berencana akan mengubah kapal tersebut untuk menjadi sebuah hotel terapung

Israel menyerang dan merebut kapal Mavi Marmara hampir sebulan setengah yang lalu dan membawanya ke pelabuhan Haifa, di mana sampai saat ini kapal itu masih tertambat dan dijaga ketat oleh militer dan angkatan laut Israel.

Setelah menyerang kapal Mavi Marmara, Israel menyatakan mereka yang akan mentransfer bantuan kemanusiaan ke Gaza, tapi Israel tidak memutuskan apa yang harus dilakukan dengan kapal Turki itu sendiri sementara Turki menuntut agar Israel melepaskan kapal tersebut dan mengirimnya kembali ke Ankara.

Surat kabar Israel, Maariv, mengatakan bahwa wali kota Haifa memutuskan untuk tidak menunggu sampai Israel memutuskan nasib kapal Mavi Marmara, dan ia telah mengirim surat mendesak kepada Menteri Pertahanan Israel menuntut kepada Menteri Pertahanan, Ehud Barak, untuk menyita kapal itu dan meminta untuk mengubah kapal itu menjadi sebuah proyek wisata .

Walikota Yona Yahav menuntut bahwa kepemilikan kapal harus berbalik menjadi milik kotamadya Haifa dan pihak kotamadya Haifa akan mengubahnya menjadi hotel terapung.

Dia mengatakan bahwa dirinya yakin jika Haifa – kota yang menjadi model bagi koeksistensi Arab-Yahudi – pantas untuk menjadi tuan rumah kapal ini, yang akan menjadi simbol internasional untuk harapan dan toleransi.

Al Arabiyya TV mewawancarai seorang juru foto Arab dari wilayah pendudukan 1948 yang mengatakan bahwa beberapa pasangan pengantin baru datang ke kapal Mavi Marmara untuk mengambil foto di kapal itu karena kapal tersebut dianggap oleh mereka telah menjadi simbol terkenal.

Sedangkan pasangan pengantin Arab yang mengambil foto di dekat kapal Mavi Marmara menganggap kapal itu sebagai simbol kebanggaan dan keberanian yang ditunjukkan oleh para aktivis kemanusiaan yang menuju ke Gaza dalam misi kemanusiaan, yang secara brutal diserang oleh tentara dan angkatan laut Israel.

Mereka mengatakan bahwa mereka datang ke sini untuk mengambil foto di dekat kapal itu untuk menyimpan kenangan akan kapal tersebut dalam hati dan pikiran mereka. (fq/imemc)