Israel Bersumpah Akan Gagalkan Kapal Bantuan ke Gaza

Pemerintah Israel memperingatkan bahwa mereka akan memblokade kontingen armada kapal yang membawa bantuan bahan bangunan dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza.

"Kapal-kapal yang membuat jalan sendiri ke Gaza tidak akan melakukan apa-apa untuk membantu orang di sana," klaim Yigal Palmor, jurubicara Kementerian Luar Negeri Israel, pada hari Selasa kemarin (25/5).

Pemerintah Israel mengatakan kapal-kapal kargo tersebut akan dihentikan sebelum mereka bisa mencapai Jalur Gaza. Setiap aktivis yang berada di dalam kapal akan ditangkap, menurut media Israel.

Meskipun adanya ancaman itu, semua aktivis pro Palestina bertekad untuk menyelesaikan misi mereka, lapor koresponden Press TV Hassan Ghani, yang ikut menyertai konvoi.

"Jika Israel menyerang salah satu kapal, dan mereka menangkap para aktivis, tindakan itu melanggar hukum internasional," tambah koresponden Press TV.

Sembilan kapal dari Turki, Irlandia, Britania dan Yunani – yang disebut armada Kebebasan (Freedom Flotilla) – akan berlayar menuju Gaza pada Rabu/Kamis malam.

Konvoi armada kebebasan membawa ribuan ton bahan konstruksi, peralatan medis dan perlengkapan sekolah, serta sekitar 750 aktivis.

Sementara itu, Turki telah mengancam Israel bahwa langkah apapun untuk memblokir armada akan menghadapi tanggapan dari Turki.

Israel telah memberlakukan blokade di Gaza, merampas bahan bakar sekitar 1,5 juta warga Palestina, makanan, pakaian, obat-obatan dan keperluan lainnya sejak tahun 2007.(fq/prtv)