Israel Bunuh Prajuritnya Sendiri

Prajurit Israel Kopral Gilad Shalit dipastikan tewas akibat serangan bom yang dilancarkan pasukan Zionis Israel sendiri. Brigade al-Qassam dalam pernyataannya menyatakan, Israel telah membom rumah tempat Shalit ditawan di utara Jalur Gaza.

"Pesawat-pesawat Zionis telah membom rumah itu hingga rata dengan tanah, yang menyebabkan prajuritnya (Shalit) tewas. Mereka (Israel) lebih suka memilih cara mati yang mengerikan bagi prajuritnya yang berada dalam tawanan para mujahidin al-Qassam," demikian pernyataan yang dirilis Brigade al-Qassam-sayap militer Hamas-hari Senin (12/1).

Gilad Shalit menjadi tawanan pejuang Palestina sejak ia tertangkap tahun 2006 lalu dalam sebuah operasi di perbatasan. Sebelumnya, Brigade al-Qassam menyatakan bahwa Shalit terluka dalam serangan udara Israel. Shalit kemudian dipindahkan ke tempat lain dan diberi perawatan oleh para mujahidin Hamas.

Pihak Israel belum memberikan pernyataan resmi atas kabar bahwa prajuritnya Gilad Shalit sudah tewas akibat bombardir pesawat-pesawat tempur Israel. Deputi Menteri Pertahanan Israel Matan Vilnai mengatakan bahwa pemerintah Israel memberikan perhatian besar pada keselamatan Gilad Shalit.

"Kami mempertimbangkan posisi Shalit dalam setiap aksi serangan yang kami lakukan di Gaza. Tapi saya pikir, akan lebih baik jika kita tidak banyak membicarakan persoalan ini," ujar Vilnai.

Ketidakmampuan Israel untuk membebaskan Shalit memicu kontroversi di Israel. Hamas mengajukan syarat Israel membebaskan para tahanan Palestina sebagai kompensasi pembebasan Shalit. Namun Israel menolak tuntutan Hamas itu. (ln/prtv)