Israel Minta PBB Tidak Selidiki Kasus Mavi Marmara

Israel telah meminta PBB untuk menghentikan upaya mereka yang mencoba mengatur adanya penyelidikan internasional terhadap serangan mematikan di sebuah kapal yang mencoba mendobrak blokade Gaza.

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan penyelidikan apapun harus dikesampingkan karena upaya baru untuk melanggar blokade masih terus berlangsung.

Barak menyatakan hal tersebut setelah pembicaraannya dengan sekjen PBB Ban Ki Moon yang berusaha untuk mengatur dan menyerukan adanya penyelidikan internasional oleh Dewan Keamanan.

"Kami menyatakan pandangan kami bahwa untuk saat ini, selama armada baru sedang dalam persiapan, mungkin lebih baik tinggalkan saja upaya penyelidikan internasional dan kami akan bergerak maju dengan penyelidikan independen kami, yang kami percaya jelas independen, handal, kredibel dan harus diizinkan untuk bekerja," kata Barak.

Dia mengatakan satu kapal telah bersiap untuk meninggalkan Libanon dan ia memperingatkan Libanon bertanggung jawab atas kekerasan yang mungkin terjadi.

"Tentang armada baru yang akan datang, kami sudah mendengar di media bahwa beberapa organisasi, mungkin didukung oleh organisasi teroris, sekali lagi mencoba untuk mengirim kapal ke Gaza," katanya.

Sembilan aktivis pro-Palestina tewas ketika tentara Israel menyerbu sebuah kapal bantuan Turki pada bulan Mei lalu.

Atas insiden itu PBB menyerukan adanya penyelidikan imparsial dan kredibel dalam menyelidiki serangan brutal tersebut.

Israel sendiri telah mengumumkan adanya penyelidikan oleh mereka sendiri, tetapi beberapa pemerintah Eropa telah menyatakan keraguan tentang kredibilitas tim investigator yang sengaja dibentuk oleh Israel.(fq/bbc)