Jadi Tawanan Hamas, Gilad Shalit Boleh Nonton Piala Dunia

Nasib prajurit Israel Gilad Shalit sejak tahun 2006 menjadi tawanan Hamas, mungkin lebih baik dibandingkan kondisi warga Palestina yang menjadi tawanan Israel. Meski menjadi tawanan, Shalit masih dibolehkan menyaksikan pertandingan Piala Dunia lewat saluran televisi Al-Aqsa, stasiun televisi pro-Hamas.

Situs berita Ar-Risalah menurunkan berita tersebut yang oleh media Israel, Haaretz ditulis sebagai bentuk propaganda media pro-Hamas. Dalam laporan yang ditulis Ar-Risalah, disebutkan bahwa Gilad Shalit yang kini masih ditawan di Jalur Gaza diberi kesempatan menyaksikan pertandingan-pertandingan Piala Dunia untuk sekedar melupakan rasa putus asanya setelah pemerintah Israel memutuskan untuk menunda negosiasi langsung soal pertukaran tawanan dengan Hamas.

Ar-Risalah juga menulis bahwa Shalit sudah "lelah" dengan kebohongan para politisi Israel dan janji palsu mereka untuk membebaskannya. Oleh sebab itu Shalit lebih memilih memfokuskan perhatiannya pada ajang Piala Dunia karena Shalit juga yakin bahwa publik Israel sekarang juga lebih memperhatikan siaran Piala Dunia, bukan pada nasibnya yang masih berada dalam tawanan Hamas.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa Shalit yang juga berstastus warga negara Perancis sangat sedih karena tim nasional Perancis dikalahkan oleh tim Mexico dalam pertandingan kemarin.

Negosiasi Israel-Hamas yang dimediasi oleh Mesir dan Jerman mengenai pertukaran tawanan, menemui jalan buntu karena Israel menolak syarat yang diajukan Hamas agar Israel membebaskan 1.000 warga Palestina yang menjadi tawanan Israel untuk ditukar dengan pembebasan Shalit. (ln/hrz)