Jamaah Islamiyah Mesir Ragukan Kematian Usamah bin Ladin

Juru bicara Jamaah Islamiyah Mesir, Syaikh Usamah Hafiz, meragukan kejujuran presiden AS yang menyatakan Usamah bin Ladin telah terbunuh oleh serangan pasukan AS.

Pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin mungkin belum mati, kata Syaikh Usamah Hafiz, juru bicara untuk gerakan Jamaah Islamiyah. Keponakan Hafiz sendiri menikah dengan salah satu putra Bin Ladin, Utsman, keduanya telah ditahan di Iran sejak tahun 2004.

Hafiz menunjukkan bahwa mantan presiden AS George Bush sudah dua kali mengumumkan kematian Bin Ladin. Dan pengumuman terbaru dari Obama atas tewasnya bin Ladin membuat dirinya ragu atas kebenaran informasi itu.

Hafiz juga menyerukan agar semua pejuang Al-Qaidah untuk meninggalkan jalan kekerasan dan meninjau kembali taktik perjuangan mereka.

Najih Ibrahim, anggota Dewan Syura Jamaah Islamiyah, juga meragukan tentang kematian Bin Ladin.

"Kami berharap bahwa Bin Ladin mengkaji kembali pendiriannya pada beberapa isu yang kami tidak setuju dengannya, sehingga ia dapat menjadi pemimpin spiritual bagi seluruh gerakan Islam yang berbeda yang dapat mengikuti jalan perjuangnnya dan mengubah posisi mereka tentang kekerasan," kata Ibrahim kepada Ahram Online .

Ibrahim juga menegaskan bahwa belum ada sel aktif Al-Qaidah di Mesir sejak pertengahan tahun 90an dan menegaskan negara tersebut aman dari serangan balasan setelah kematian Bin Ladin.

Sebelumnya, Syaikhul Azhar merilis pernyataan mengecam laporan bahwa tubuh Bin Ladin dibuang di laut seperti yang dilaporkan oleh sejumlah media dan syaikhul Azhar bersikeras bahwa bin Ladin harus dikubur sesuai dengan ketentuan hukum Syariah.(fq/alahram)