Jerman Gagalkan Kontes Mirip Rasulullah

Kontes mirip Rasulullah Muhammad Saw itu merupakan ide dari majalah satir Titanic dalam ajang festival buku Frankfurt, salah satu festival buku terbesar di dunia yang dibuka hari Selasa kemarin. Dalam kontes tersebut, peserta diharuskan membaca tentang Rasulullah dari al-Quran dan diminta menirukan sosok Rasulullah. Misalnya bagaimana cara Rasulullah berjalan dan bicara.

Namun otoritas pemerintah kota Frankfurt mencegah pelaksanaan kontes tersebut, untuk menghindari kontroversi dan untuk menjaga perasaan umat Islam. "Kami senang, karena jika tidak ada pencegahan, pasti akan timbul masalah," kata jaksa kota Frankfurt, Joeller-Scheu.

Pernyataan serupa diungkapkan juru bicara kepolisian Frankfurt, Juergen Linker. "Kami lega, karena tidak akan ada protes gara-gara kontes ini," ujarnya.

Turki Jadi Tamu Kehormatan

Di Jerman, terdapat kurang lebih 3,2 juta Muslim, dan lebih dari setengahnya adalah Muslim keturunan Turki. Dan festival buku Frankfurt tahun ini yang akan berlangsung selama empat hari, menampilkan negara Turki sebagai tamu kehormatan. Penulis dan sastrawan Jerman keturunan Turki, hadir dalam festival buku kali ini. Diantaranya adalah Zafer Senocak dan Feridun Zaimoglu.

Karya-karya Senocak berupa puisi sudah diterjemahkan ke berbagai antara lain bahasa Inggris, Belanda, Yahudi dan tentu saja bahasa Turki. "Saya punya dua negara," kata Senocak yang lahir di Ankara dan berimigrasi ke Jerman pada usia delapan tahun.

Sementara Feridun Zaimoglu, seorang novelis, merupakan salah satu tokoh sastra yang terpandang di Jerman. "Karena nama saya yang terdengar aneh, saya selalu ditanya mana bagian dari diri saya yang Turki dan mana yang Jerman," ujarnya. (ln/iol)