Kanoute, Puasa Ramadhan, dan Sepak Bola


Tak ada yang berubah dalam diri Frederic Kanoute. Pesepak bola asal Mali yang kini merumput bersama klub menengah Liga Spanyol Sevilla ini menjalani bulan Ramadhan tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Ia tetap melaksanakan ibadah puasa.

Bulan Ramadhan tahun ini memang bertepatan dengan bergulirnya liga sepakbola Spanyol 2009-2010. Selama bulan Ramadhan, Sevilla akan emnghadapi tiga pertandingan liga yaitu melawan Valencia, Real Zaragoza, dan Real Osasuna. Dan untuk ketiga pertandingan itu, Kanoute tetap akan bermain, tanpa harus membatalkan puasanya.

“Saya menghormati agama saya sebisa mungkin.” Ujarnya pada Reuters dan Goal.com. “Saya tak akan mengecewakan klub dan pendukung klub ini. Dengan menjalani ibadah puasa, saya merasa semakin sehat dan kuat. Puasa tidak melemahkan orang Islam.”

Menurut Kanoute, ia sangat bersyukur kepada Allah, karena saat ini klub dan rekan-rekan satu timnya sangat memahami dirinya,. "Memang terkadang berat untuk berpuasa. Sebab kondisi cuaca di Spanyol bagian selatan sangatlah panas. Namun, saya bersyukur kepada Allah karena saya mampu menjalani puasa," ujar Kanoute.

Kanoute adalah pesebak bola Muslim yang terkenal selalu menjalani ibadah sebagai orang Islam, di manapun ia berada. Misalnya saja, ia sudah terbiasa menjalankan salat ketika jeda pertandingan di ruang ganti. Ia juga menolak memakai kaos tim yang terdapat sponsor judi, dan untunglah pihak klub Sevilla menghormatinya dengan meniadakan sponsor, khusus di seragam Kanoute. Untuk itu, ia mengenakan seragam tersendiri yang disediakan oleh klubnya.

Tahun 2007, Kanoute menyelamatkan sebuah masjid di Spanyol selatan karena terancam akan ditutup akibat tidak ada dana. Ia menyerahkan sekitar 510.860 euro atau sekitar Rp. 4,6 milyar untuk menyelamatkan masjid itu dan karenanya Muslim Sevilla masih mempunyai masjid. Ia juga mendirikan yayasan yang membantu anak-anak yatim piatu di negaranya, Mali. (sa/iol)