Kapal Bantuan Libanon Diizinkan Berlayar Menuju Gaza

Libanon telah memberi izin bagi sebuah kapal bantuan berlayar menuju Siprus dalam pelayarannya menuju Jalur Gaza, meskipun ada peringatan dari Israel yang mengatakan tidak akan membiarkan kapal itu merapat di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas.

Menteri Transportasi Libanon Ghazi Aridi hari Senin kemarin (21/6) telah mengeluarkan izin bagi kapal yang bernama Julia (Maryam?), berlayar ke Siprus.

Namun Aridi mengatakan dirinya tidak bisa mengizinkan kapal itu berlayar langsung ke wilayah yang diblokade Israel itu karena secara teknis Libanon dan Israel masih dalam keadaan perang.

Jurubicara kapal bantuan dari Gerakan Free Palestine mengatakan kapal itu akan meninggalkan pelabuhan Libanon, Tripoli, dalam beberapa hari mendatang.

Israel mendapat kritik tajam dari dunia internasional setelah melancarkan serangan maut bulan lalu terhadap konvoi kapal bantuan yang berusaha menerobos blokade Jalur Gaza. Kabinet Israel, hari Ahad, menyetujui pelonggaran blokade Gaza dan berjanji membolehkan barang-barang non militer masuk ke wilayah Palestina.

Para juru runding dari Kuartet Timur Tengah yakni PBB, Amerika, Uni Eropa dan Rusia menyebut keputusan Israel melonggarkan blokade itu sebagai perkembangan yang dihargai, tapi terus menyebut bahwa blokade itu tidak bisa dilanjutkan.(fq/voa)