Keluarga Usamah bin Laden Ternyata Tinggal di Iran

Kerabat dekat Usamah bin Laden, termasuk salah seorang dari istri-istrinya dan anak-anaknya, tinggal di sebuah kompleks rahasia di Iran, kata laporan pers hari Selasa yang lalu (22/12).

Laporan itu mengatakan keluarga Bin Laden tersebut tinggal di sebuah kompleks dengan keamanan tingkat tinggi di luar Teheran dan telah berada disana selama delapan tahun, lapor surat kabar Inggris mengutip pernyataan Umar bin Laden (29 tahun), anak keempat Usamah.

Para kerabat termasuk istri dan anak-anak Usamah bin Laden tersebut telah hilang dari perkemahan Usamah bin laden di Afghanistan menjelang peristiwa 11 September 2001.

Surat kabar Inggris melaporkan bahwa Umar sendiri awalnya tidak begitu yakin tentang keberadaan saudara-saudaranya dan bahkan tidak tahu apakah mereka masih hidup sampai mereka memanggilnya pada bulan November lalu.

Mereka menceritakan bagaimana mereka telah melarikan diri dari Afghanistan tepat sebelum serangan 11 September dan berjalan ke perbatasan Iran. Mereka dibawa ke sebuah kompleks berdinding di luar kota Teheran di mana penjaga mengatakan mereka tidak boleh meninggalkan tempat itu "demi keselamatan mereka sendiri."

Salah satu anak perempuan bernama Iman, baru-baru ini melarikan diri dari kompleks dan berjalan ke Kedutaan Besar Arab Saudi. Dia sekarang tinggal di sana sambil meminta izin untuk meninggalkan Iran.

Umar bin Laden mengatakan bahwa saudara-saudaranya hidup sebagaimana kehidupan yang normal seperti, memasak, menonton televisi dan membaca. Mereka hanya diperbolehkan keluar hanya untuk berbelanja.

Sejumlah keluarga berada di kompleks termasuk beberapa saudara kandung Umar yang lebih tua telah menikah dan memiliki anak.

"Pemerintah Iran tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kelompok besar keluarga Usamah bin laden tersebut, jadi mereka hanya membuat mereka aman. Untuk itu kami berutang kepada mereka dan banyak mengucapkan rasa syukur, dan terima kasih kami ucapkan kepada Iran dari hati yang paling dalam kami," katanya.

Dia sekarang berharap saat ini bahwa keluarga besarnya itu akan diberikan izin untuk meninggalkan Iran dan bergabung dengan ibunya, saudara laki-laki dan dua saudara perempuan di Suriah, atau dirinya dan istrinya di Qatar.(fq/aby)