Kisah Syaikh Yordania Pimpin Organisasi Poligami

Bisa jadi, kisah Syaikh Nashri Abou Gholus tampak unik dan "khayali", namun ternyata begitulah kenyataannya yang terjadi pada seorang syaikh asal Yordania berusia 58 tahun itu. Selama hidupnya, Gholus menikah dengan 15 orang perempuan dan dari pernikahannya itu ia dikaruniai 31 orang anak.

Gholus sendiri menjabat sebagai wakil ketua organisasi poligami (Jam’iyyah Ta’addud az-Zawjat). Jabatan tersebut tertulis dengan sangat jelas pada kartu namanya. Selain itu, Gholus juga menjuluki dirinya sebagai "juru dakwah untuk menyelamatkan gadis-gadis Muslimah" (ad-da’i ila sitr banat al-muslimin).

Di atas kartu namanya, tertera ayat suci Alqur’an "”Nikahilah perempuan-perempuan yang kamu cintai, dua, tiga atau empat", dan di pojok kirinya terdapat gambar bulan sabit yang dihiasi empat buah bintang yang berbeda warna.

Kepada kanal berita raksasa Timur Tengah, Aljazeera (25/9), Gholus menjelaskan jika, "bintang itu adalah simbol lelaki, sementara keempat bintang itu adalah simbol perempuan yang telah dihalalkan Allah untuk kita para lelaki".

Ditambahkannya, "saya sengaja memberikan simbol keempat bintang itu dengan warna yang berbeda-beda, karena memang perempuan itu tidaklah sama".

Terkait organisasi "poligami" yang digelutinya, Gholus mengaku dirinya hanya sebagai wakil dari seorang Syaikh asal Saudi Arabia yang beristri lebih banyak darinya. "Ia memiliki 20 istri, dan dari semua itu ia dikaruniai 60 anak".

Gholus, yang berprofesi sebagai penjual obat-obatan di ibu kota Amman, menjelaskan bahwa justru dalam ajaran Islam, poligami adalah asas dan asal utama ajaran. Sedangkan, beristri satu adalah "pengecualian" yang tidak dianjurkan oleh syariat Islam.

Wah, wah, jika ada model pemikiran seperti Syaikh Gholus ini di Indonesia, bagaimana ya kira-kira (L2/jzr)