Kota Ajdabija Jatuh Ketangan Oposisi

Pasukan oposisi berhasil mengambil alih kota strategis Ajdabiya, sesudah melakukan pertempuran yang sengit dengan pasukan yang setia kepada Presiden Moammar Gadhafi. Sesudah mendapatkan tekanan yang hebat dari oposisi, pasukanl yang loyal kepada Presiden Gadhafi mundur dari Ajdabija. Ajdabija merupakan kota yang paling strategis di Libya Timur.

Deputi Menteri Luar Negeri Libya Khaled Kaim mengatakan bahwa pasukan yang setia dengan Presiden Gadhafi telah ditarik dari Ajdabiya, ujar Kaim. Kaim mengakui kemenangan yang dicapai oleh pasukan oposisi yang telah membebaskan kota itu dari pasukan Gadhafi yang didukung dengan persenjataan berat, seperti pasukan lapis baja, senjata rudal darat ke darat serta mortir.

Kota Ajdabija merupakan pintu masuk yang paling strategis yang dapt mencapai Benghazi di jantung kaum oposisi. Sekarang kota yang menjadi pintu gerbang ke Benghazi itu telah jatuh kepada oposisi. Kemenangann pasukan oposisi merebut kembali kota Ajdabija itu telah meningkatkan spirit (semangat) para pejuang oposis untuk terus maju mendekati Tripoli.

Pejuang oposisi mengambil alih Ajdabiya semalam setelah jet tempur koalisi melakukan pemboman terhadap pasukan tank Libya, dan menyebabkan divisi lapis baja pasukan Gadhafi itu lumpuh, ujar juru bicara oposisi Jalal al-Gallal.

Di pintu masuk utara kota Ajdabija nampak tank-tankyang rusak berserakan di padang pasir. Bangunan-bangunan di sekitar pintu masuk kota itu penuh dengan lubang peluru.

Pasukan oposisi menyisir jalan-jalan kota di Ajdabija, Sabtu, mencari para loyalis Gadhafi yang masih tersisa di kota Ajabija, dan sebagian yang tertawan telah dibawa ke Banghazi.

Semantara di barat, pasukan tank Gadhafi terus melakukan penembakan kota Misrata, ujar saksi mata kepada CNN. Kekuatan oposisi menghadapi pauskan divisi lapis baja pasukan Libya dengan ringan yang sudah kedaluwarsa. Misrata berminggu-minggu telah dikepung oleh pasukan yang setia kepada Gadhafi.

Bencana telah terjadi di mana, pasukan Gadhafi telah banyak membunuh penduduk sipil, yang dianggap mereka menjadi pendukung oposisi. Bahkan, rumah sakit di kota itu telah dibombardir dengan dengan senjata berat. Banyak korban, lebih 1.000 orantg yang tewas, dan bahkan rumah sakit pun telah diserang oleh pasukan Gadhafi. Misrata telah dikepung oleh pasukan Gadhafi rapat-rapat.

"Kita melihat kekuatan pasukan rezim Gadhafi menyerang warga sipil, kita akan melakukan segala upaya untuk menghentikan serangan-seranganm itu," kata Jenderal Carter Ham, komandan pasukan AS di Afrika. (mh/cnn)