Mendiang Presiden Mesir Gamal A. Nasser Ternyata Mati Diracun

Seorang penyair dan penulis Mesir Ahmad Fuad Najm menyatakan jika mendiang Presiden Mesir Gamal A. Nasser mati diracun. Najm bahkan mengaku dirinya bertemu dengan pembunuh Nasser semasa keduanya berada di dalam penjara, dan si pembunuh itu membuat pengakuan secara lisan di hadapan Najm.

"Saya katakan bahwa mendiang presiden Nasser mati diracun. Saya sendiri bertemu dengan pembunuh dan peracun itu, semasa kami berada di satu penjara. Dia sendiri yang mengaku dan membeberkannya di hadapan saya," ungkap Najm.

Pernyataan Najm itu pun segera menuai badai kontroversi dan kecaman di publik Mesir. Para petinggi negara dan pejabat militer menolak pernyataan Najm dan mengatakannya sebagai kabar dusta yang mengada-ada.

Amin Huwaidi, mantan kepala dinas intelejen Mesir, membantah pernyataan Najm dengan mengatakan hal tersebut tidak benar adanya. Dikatakannya, Nasser meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya, sebagaimana kabar yang selama ini beredar di publik Mesir.

Beberapa bulan lalu, sempat juga beredar berita yang mentgatakan jika Nasser meninggal dunia oleh sebab sihir hitam Rabbi Yahudi Israel. (L2/rayah)