Mengaku Mantan Muslim, Kebohongan Tokoh Kristen AS Terbongkar

Bangkai yang disembunyikan serapi apapun, suatu saat akan tercium baunya. Kata pepatah ini sepertinya pantas untuk disematkan untuk Ergun Caner, seorang pemuka agama Kristen Baptis di AS, setelah kebohongannya terbongkar.

Caner yang sekarang menjabat sebagai dekan Liberty Baptist Theological Seminary di Lynchburg, Virginia selama ini mengaku sebagai mantan seorang muslim radikal yang kemudian masuk Kristen. Cerita ini berawal ketika Caner dan saudara lelakinya yang diklaim bernama Emir, menerbitkan sebuah buku berjudul "Unveiling Islam: An Insider’s Look at Muslim Life and Beliefs", tak lama setelah peristiwa serangan 11 September 2001 di New York dan Washington DC.

Dalam buku itu, Caner mengklaim pernah menjadi seorang muslim yang radikal di masa remajanya dan pernah mengikuti pelatihan teroris di Turki sebelum berimigrasike AS. Caner juga mengaku "menemukan" Yesus Kristus di sebuah gereja di Ohio yang membuatnya memutuskan untuk pindah agama menjadi seorang Kristiani.

Buku itulah yang membuat nama Caner jadi sangat terkenal, sehingga ia berhasil mendapatkan jabatan sebagai dekan di Liberty Baptist Theological Seminary di Lynchburg, Virginia pada tahun 2005, padahal pengakua Caner sebagai mantan muslim radikal dalam buku yang ditulisnya, cuma kebohongan semata.

Sejak dirinya terkenal sebagai pemuka agama Kristen Baptis, Caner kerap mengkritik Islam dan justru pernyataan-pernyataan serta cerita-cerita Caner yang kontradikti, yang kemudian membuat banyak orang meragukan pengakuannya tentang masa lalunya.

Laporan-laporan yang muncul menunjukkan bahwa Caner dan keluarganya pindah ke Ohio sejak Caner masih anak-anak–mustahil pada usia anak-anak ia mengikuti pelatihan teroris, seperti yang diklaimnya–dan kata-kata dalam bahasa Arab yang seringkali diucapkan Caner dalam khutbah-khutbahnya ternyata cuma "ocehan" yang tak jelas artinya.

Setelah kebohongan Caner terbongkar, Penangggung Jawab Universitas Liberty, Jerry Falwell Jr. berinisiatif untuk melakukan penyelidikan atas perilaku Caner yang hasilnya akan diketahui bulan ini juga. Ayah Jerry, mantan penanggung jawab dan pendiri Liberty Baptist Theological Seminary adalah salah satu tokoh Kristen yang juga sering menjelek-jelekkan agama Islam dan Nabi Muhammad Saw. Jerry Falwell Sr. meninggal pada tahun 2007.

Sementara Caner harus menerima konsekuensi atas kebohongannya. Ia dikecam habis-habisan, disebut sebagai seorang oportunis yang hanya ingin menimbulkan ketegangan antara penganut Kristen dan Islam. Sejumlah pengamat mengatakan, cara Caner mendapatkan popularitas menunjukkan bahwa cerita-cerita tentang orang Islam yang pindah agama ke Kristen menjadi cerita yang penting dan mengagumkan bagi banyak kalangan penganut Kristen di Amerika sekarang ini. (ln/prtv)