Menlu Israel Sewa Jasa PR Eropa untuk Lawan Gerakan Boikot

Kementerian Luar Negeri Israel berusaha keras untuk memperbaiki citra Israel yang belakang ini makin terpuruk di mata dunia, karena berbagai kasus pelanggaran kemanusiaan. Untuk itu, Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman memutuskan untuk menyewa jasa jaringan perusahaan-perusahaan public relation (PR) di Eropa untuk melakukan kampanye pencitraan bagi Israel.

Surat kabar Jerusalem Post edisi Selasa (1/2), kampanye pemulihan citra Israel pada publik Eropa akan dilakukan dengan cara lebih mengedepankan informasi tentang budaya, ekonomi, sejarah, pariwisata, teknologi, makanan, musik di Israel dan bukan cuma informasi tentang konflik antara Israel dengan dunia Arab.

Kementerian Luar Negeri Israel melakukan "Proyek Pencitraan" itu karena menerima laporan dari kedutaan-kedutaan besarnya di luar negeri, terutama dari Inggris dan sejumlah negara Skandinavia bahwa gerakan boikot produk Israel makin meluas di Eropa dan ada beberapa diantaranya yang sukses/ Misalnya, gerakan boikot di Inggris yang berhasil memaksa sejumlah jaringan supermarket untuk tidak menjual produk Israel dan barang-barang Israel yang diproduksi di daerah pendudukan.

Target "kampanye pemulihan citra Israel" adalah negara-negara Eropa yang berpengaruh, antara lain; Belanda, Denmark, Swedia, Norwegia, Republik Ceko, Prancis, Italia, Jerman, Inggris sampai Spanyol. Lieberman sendiri yang akan menghadiri peluncuran kampanye yang menghabiskan dana 3,26 juta dollar per tahun. (ln/mol)