Mesir akan Buka Kembali Perbatasan Rafah bagi Warga Gaza

Duta Besar Mesir untuk Palestina, Yasser Othman menyatakan, ada "desakan" dari dari kalangan pejabat Mesir untuk melonggarkan blokade Mesir terhadap wilayah dan warga Jalur Gaza.

Menurut Othman, pemerintah Mesir belum merencakan perubahan apapun terkait adanya "desakan" itu, tapi militer Mesir sedang mempertimbangkan untuk membukan kembali perbatasan Mesir-Gaza di Rafah agar warga Gaza leluasa untuk keluar dan masuk Mesir.

Rezim Husni Mubarak yang tunduk oleh tekanan rezim Israel, ikut menutup perbatasan Mesir-Gaza sehingga memperburuk situasi sosial dan ekonomi warga Gaza. Tapi sekarang Mubarak sudah berhasil ditumbangkan dan sudah selayaknya pemerintahan baru di Mesir lebih berpihak pada warga Palestina dalam melawan rezim Israel.

Pejabat militer Mesir urusan perbatasan Gaza, Kolonel Ayoub Abushaer mengatakan, para pejabat Hamas sudah melakukan kontak yang intensif dengan pejabat pemerintah Mesir untuk membahas perbatasan Rafah. "Rakyat Palestina menyuarakan harapannya agar segera ada perubahan, sehingga mereka bisa melakukan perjalanan keluar-masuk Gaza dengan leluasa," kata Abushaer.

Wacana dilonggarkannya perbatasan Rafah di Mesir untuk warga Gaza, membuat sejumlah pejabat pemerintah Israel khawatir. Mereka takut longgarnya perbatasan akan makin memperkuat kelompok-kelompok pejuang di Gaza. (ln/hrz)