Mesir Akan Buka Perbatasan Rafah Secara Permanen

Mesir sedang mempersiapkan untuk secara permanen membuka perbatasan Rafah dalam sebuah langkah yang akan memungkinkan warga dan barang masuk dan keluar dari Jalur Gaza.

Laporan mengatakan Menteri Luar Negeri Mesir yang baru Nabil al-Arabi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera pada hari Kamis kemarin (28/4) bahwa persimpangan akan dibuka dalam waktu sepuluh hari ke depan.

Al-Arabi menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk meringankan pengepungan Israel di Jalur Gaza dan meringankan blokade yang telah membuat penderitaan bagi rakyat Palestina.

Lebih dari 1,5 juta orang di jalur pantai tersebut telah hidup di bawah kepungan Israel sejak Juni 2007.

Rencana tersebut menunjukkan perubahan mendasar dalam kebijakan Mesir terhadap Gaza, menyusul terjadinya pemberontakan baru-baru ini di Mesir yang berhasil mengusir diktator Hosni Mubarak.

Sementara itu, kesepakatan telah dicapai untuk sebuah pemerintah persatuan antara faksi-faksi Palestina Hamas dan Fatah setelah perundingan yang diadakan di Kairo. Fatah sendiri telah memimpin Tepi Barat yang diduduki Israel sejak tahun 2007.

Hamas dan Fatah telah berselisih sejak Hamas memenangkan pemilihan parlemen Palestina pada Januari 2006.(fq/prtv)