Monorel, Diharapkan Bisa Selesaikan Persoalan Transportasi di Tanah Suci

Arab Saudi menyiapkan dana sebesar 20 milyar riyal Saudi untuk membangun lima monorel yang akan menghubungkan kota Makkah, Mina, Arafah dan Muzdalifah.

Menurut deputi menteri urusan kota dan kawasan pedalaman Saudi Dr. Habeeb Zain Al-Abidine, studi kelayakan sudah dilakukan dan sudah disetujui oleh Raja Abdullah, pelindung dua kota suci.

Ia mengatakan, pembangunan monorel itu untuk melayani transportasi sekitar lima juta jamaah haji. Untuk satu monorel, diperkirakan membutuhkan dana sebesar 4 milyar riyal Saudi dan studi kelayakan dilakukan dengan dukungan dari para ahli asing maupun Saudi. Al-Abidine meminta agar monorel segera dibangun dan tidak ada penundaan.

Dengan adanya monorel, diharapkan pergerakan para jamaah haji akan lebih cepat, aman dan nyaman. "Banyak negara-negara maju yang sudah menggunakan fasilitas ini. Pada fase pertama, fasilitas ini bisa digunakan untuk jamaah haji domestik dan jamaah haji yang datang dari luar negeri lewat darat, " tukas Al-Abidine.

Ia menyatakan, monorel akan memecahkan persoalan transportasi terutama pada musim haji. Misalnya, bisa mengurangi penggunaan bis sampai 25. 000 bis dari total 70. 000 bis yang selama ini digunakan untuk mengangkut para jamaah haji dari satu kota ke kota lain di tanah suci. Monorel diperkirakan mampu mengangkut 500. 000 jamaah haji dalam lima sampai enam jam.

"Jika sistem monorel ini sukses, monorel akan dibangun lebih banyak lagi di tempat-tempat lainnya di Saudi, " ujar Al-Abidine.

Monorel diharapkan bisa menghasilkan pendapatan sebesar 200 juta riyal tiap tahunnya, dengan tarif antara 150 riyal sampai 200 riyal per jamaah haji. Pembangunan monorel ini akan dilakukan secara bertahap. Monorel pertama akan dibangun di Mina di dekat lokasi lempar jumrah.

Selain monorel, pemerintah Saudi juga menyiapkan dana sebsar 20 milyar riyal untuk membangun jalan kereta api yang menghubungkan Makkah dan Madinah, dan antara kota suci dengan Jeddah.

Menurut laporan Komite Haji Saudi, jumlah jamaah haji tahun ini mencapai 2, 5 juta orang. Dari 1, 58 juta visa yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri Saudi, yang paling banyak adalah bisa untuk jamaah haji asal Indonesia sebanyak 214. 886 visa. (ln/arabnews/iol)