Partai Islam Maroko Tolak Kehadiran si Homo Elton John

Partai oposisi utama Islam Maroko menyerukan penyanyi gay Elton John untuk dilarang tampil di sebuah festival di kota Rabat akhir bulan ini, kata seorang pemimpin partai pada Jumat kemarin (7/5).

"Kami pasti menolak penampilan penyanyi ini karena tampilnya dia disini beresiko mendorong pertumbuhan homoseksualitas di Maroko," kata pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD) dari kelompok parlemen, Mustapha Ramid, kepada AFP.

"Masalahnya bukan dengan penyanyi itu sendiri tetapi citra dia di masyarakat," anggota partai terkemuka lain, Lahcen Daoudi, menambahkan.

"Masyarakat Maroko memiliki persepsi negatif terhadap penyanyi ini dan kami harus mempertimbangan hal itu."

PJD pada hari Kamis lalu mengajukan permohonan kepada parlemen untuk melarang Elton John tampil di festival musik Mawazine yang akan diselenggarakan di ibukota Maroko pada tanggal 21-29 Mei mendatang.

Seniman lain yang akan tampil pada festival musik tersebut termasuk Julio Iglesias, BB King dan Carlos Santana.

Protes juga menyambut aktivitas Elton John pada bulan lalu di sebuah konser terbuka di piramida Maya kuno Chichen Itza di Meksiko tenggara.

Konser 90 menit terus berjalan di tengah-tengah piramida yang megah meskipun adanya keluhan para pemimpin adat dan sempat terjadi kecelakaan pada hari sebelumnya akibat runtuhnya panggung yang melukai tiga pekerja.

Pemimpin lokal Maya mengeluhkan konser itu kurang sopan dan tidak pada tempatnya, dan mengatakan runtuhnya panggung hari sebelumnya, melukai tiga pekerja, disebabkan oleh roh dewa marah karena izin (sajen) mereka untuk konser itu kurang.

Selama tinggal di Meksiko John dilindungi oleh polisi dan operasi militer dengan ratusan petugas yang juga mendirikan penghalang jalan di pintu masuk ke situs arkeologi.

Pada bulan Februari John memicu kontroversi dalam wawancara majalah AS ketika ia menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah seorang Homo.

Sebelumnya serikat musisi Mesir juga menolak kehadiran Elton John di negeri Firaun itu dalam sebuah konser pribadi, salah satu alasan penolakan mereka karena alasan keagamaan.(fq/aby)