PAS Malaysia : Kalau Mau Poligami, Nikahilah Para Janda Atau Ibu Tunggal

Seruan dari negeri tetangga ini patut diperhatikan oleh para ‘Poligamer’ dan yang berhasrat untuk melaksanakan Poligami, baru-baru ini Partai Islam Malaysia (PAS) telah mendesak bagi para laki-laki Muslim yang akan menikah lagi atau berpoligami – supaya lebih memilih para janda atau ibu tunggal sebagai istri tambahan daripada memilih gadis-gadis muda yang masih perawan," kata seorang pejabat negara.

Wan Ubaidah Omar, seorang menteri kabinet dari Kelantan utara yang dikuasai dan dikendalikan oleh PAS, mengatakan proposal dari seruan mereka ini akan ditampilkan di gedung parlemen negara bagian pada minggu ini untuk membantu para ibu tunggal dan janda di wilayah terbelakang.

"Laki-laki Muslim yang ingin berpoligami biasanya menyukai gadis-gadis muda atau perawan sebagai istri tambahan, jadi saya sarankan daripada mengambil gadis-gadis perawan muda ini, mengapa mereka tidak menikah dengan ibu tunggal atau janda sebagai istri kedua atau ketiga?" katanya kepada AFP.

"Ini akan meringankan beban para ibu tunggal yang juga berperan sebagai seorang ayah bagi anak-anaknya serta dapat membantu mereka untuk mengurus anak-anak mereka. Sedangkan wanita singel tidak mempunyai beban," kata Wan Ubaidah, yang bertugas dalam urusan perempuan, keluarga dan kesehatan di negara bagian Kelantan.

Laki-laki muslim di Malaysia diperbolehkan untuk menikah hingga empat perempuan, tetapi pengadilan Islam harus menyetujui beberapa persyaratan sebelum perkawinan mereka terjadi. Sekitar 60 persen dari negara itu 27 juta penduduknya adalah muslim.

Kelompok perempuan di Malaysia telah berkampanye untuk melawan poligami, sembari mengatakan bahwa hal itu kejam dan telah menyimpang dari tujuan aslinya dalam Islam, yang lebih ditujukan untuk melindungi para janda dan anak yatim.

Wan Ubaidah mengatakan bahwa seruan itu tidak dimaksudkan untuk mendorong perkawinan poligami, tapi sebagai cara untuk membantu setidaknya 16.500 ibu tunggal yang berusia kurang dari 60 tahun di Kelantan, sebuah negara yang memiliki salah satu angka perceraian tertinggi di negara ini.

"Sekalipun jika saya tidak membuat saran ini, para lelaki juga akan tetap menikah untuk istri yang kedua bahkan ketiga namun saya menekankan bahwa di bawah ajaran Islam, hanya mereka yang memiliki kapasitas ekonomi dan sosial yang tinggi yang dapat memiliki istri tambahan," katanya.

Menteri ini juga menyerukan suami yang meninggalkan istri mereka tanpa alasan yang jelas, harus dihukum dicambuk di bawah hukum agama.

"Beberapa dari suami tiba-tiba saja pergi menghilang, dan meninggalkan istri-istri mereka tanpa makanan atau uang. Laki-laki semacam ini harus dicambuk, mereka layak mendapatkannya," kata Wan Ubaidah.

"Hukuman ini bukan didalam negera yang berhukum syariah pada saat ini, tetapi kita bisa membuat undang-undang untuk membuat laki-laki lebih bertanggung jawab, ada banyak ruang untuk perbaikan dalam sistem hukum untuk melindungi kesejahteraan perempuan," ia menambahkan.

Tapi kita semua percaya, para laki-laki yang berhasrat untuk berpoligami – tentu saja akan lebih memilih yang lebih muda, perawan dan lebih cantik dari istri sebelumnya.(fq/aby)