Pasukan NATO Membantai 52 Penduduk Sipil di Helmand

Pasukan NATO telah membatai 52 penduduk sipil di Propinsi Helmand. Pembantaian itu terjadi saat adanya laporan dokumen yang dirilis Wikileaks tentang aksi pembantaian pasukan AS di Afghanistan terhadap penduduk sipil.

Kantor Presiden Karzai juga mengeluarkan pernyataan sehubungan dengan pembantaian pasukan NATO di distrik Sangir Rigi. Karzai yang menjadi boneka AS itu, menyatakan akan membahas kasus ini di sidang kabinet dan menjadikannya prioritas utama.

Namun, pembantaian warga sipil di Helmand dan distrik Rigi ini dibantah juru bicara militer pasukan NATO, Greg Smit, "Kami akan melakukan kerjasama untuk menyelidiki laporan tentang pembantaian yang terjadi di Rigi," ucap Smith.

Sementara itu, pasukan gabungan ISAF, menegaskan operasi di wilayah selatan Rigi, telah  menghadapi perlawanan para pemberontak (Taliban) yang menggunakan senjata otomatis, granat dan roket. Pasukan ISAF menghadapi para pemberontak dengan helikopter tempur dan menembakkan rudal.

Pertempuran itu mengakibatkan tewasnya puluhan penduduk sipil di wilayah Helmand. NATO tidak dapat lagi membedakan mana sasaran militer (Taliban) atau peduduk sipil, sehingga menimbulkan banyaknya jumlah korban sipil. (m/cnn)