PBB Kembali Tunda Rilis Laporan Serangan Mavi Marmara

PBB pada hari Senin kemarin (25/7) menegaskan bahwa rilis sebuah laporan PBB mengenai serangan mematikan Israel yang menewaskan sembilan orang Turki di atas kapal Mavi Marmara yang memuat aktivis pro-Palestina tahun lalu akan ditunda sampai akhir Agustus.

Juru bicara PBB Martin Nesirky tidak memberikan tanggal khusus untuk penundaan laporan, yang pejabat Israel mengatakan penundaan diperkirakan sampai pada 20 Agustus.

Para pejabat PBB awalnya menyatakan laporan oleh panel penyelidik yang berjumlah empat orang dapat diselesaikan pada bulan Februari, lalu April dan yang paling baru, pada akhir Juli.

Ditanya tentang pernyataan terbaru oleh para pejabat Israel, Nesirky mengatakan kepada wartawan: "Para anggota panel armada setuju untuk menunda menyelesaikan laporan sampai nanti di bulan Agustus." Dia tidak memberikan alasan penundaan itu.

Laporan PBB tentang serangan Israel pada Mei 2010 terhadap kapal Marmara Mavi yang mencoba melanggar blokade di Jalur Gaza telah menjadi sandungan bagi Israel, yang tetap menolak tuntutan Turki untuk meminta maaf.

Turki, sama seperti Israel memiliki delegasi pada panel penyelidikan PBB yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Geoffrey Palmer, belum menandatangani laporan dan utusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah dalam pembicaraan bilateral dengan Ankara dengan harapan dapat menjembatani perpecahan mereka dalam masalah ini.

Militer Israel berada di bawah kecaman atas serangan Mei 2010 yang menyebabkan kerusakan parah hubungan Israel dengan Turki.

PBB telah mendesak Israel untuk mengakhiri blokade. Tapi Israel mengatakan blokade bertujuan untuk mencegah senjata dari memasuki wilayah yang dikuasai oleh kelompok Islam Hamas, yang bermusuhan dengan negara Yahudi.(fq/reu)