Penangkapan Pertama Anggota Ikhwan di Era Mursyid 'Am Baru

Sumber-sumber keamanan Mesir di kota Mansura ibukota delta Nil, melaporkan bahwa pihak keamanan pada hari Ahad kemarin (24/1) telah menahan sembilan anggota Ikhwanul Muslimin di provinsi tersebut.

Dan hal ini merupakan penangkapan pertama terhadap anggota Ikhwan dibawah kepemimpinan baru Ikhwan – Dr.Muhammad Badi (67 tahun) menggantikan Muhammad Mahdi Akif yang merupakan Mursyid ‘Am Ikhwan ke 7 yang telah berakhir masa jabatannya pada tanggal 13/1 2010 lalu.

Seorang sumber keamanan mengatakan bahwa di antara yang ditangkap, terdapat Abdul Muhsin Kamhawi yang merupakan salah seorang kandidat anggota Majelis Syuro Ikhwan tahun 2007. Polisi juga menggeladah rumah para anggota Ikhwan, menyita komputer, CD dan selebaran-selebaran Ikhwan.

Ikhwan menyatakan bahwa pasukan polisi menggerebek rumah anggota mereka yang ditahan, pada waktu subuh. Sumber Ikhwan  mengatakan bahwa penahanan anggota Ikhwan tersebut ditujukan untuk menggagalkan kampanye salah seorang calon Ikhwan dalam pemilu parlemen di "Aja", yang akan berlangsung bulan depan.

Sebelumnya kementrian dalam negeri Mesir telah mencabut kemenangan calon Ikhwan yang bernama Husain Sab’a di daerah pemilihan tersebut.

Sejak pemilu 2005, pihak berwenang Mesir telah menahan ribuan anggota Ikhwan, dan terkadang ditahan dalam waktu yang cukup lama, yang oleh beberapa pengamat menyatakan bahwa hal tersebut dilakukan oleh rezim Mubarak untuk mencegah melebarnya pengaruh Ikhwan di kalangan pemilih.

Ikhwanul Muslimin sendiri secara resmi telah dilarang sejak tahun 1954, namun pemerintah mengijinkan mereka untuk ikut pemilu dengan membawa bendera independen.

Jamaah Ikhwan telah muncul sebagai opisisi terkuat dalam pemilu Mesir sejak revolusi pada Juli 1952, dengan memperoleh hampir seperlima dari kursi parlemen dalam pemilu legislatif terakhir yang diadakan pada tahun 2005, dengan maju mencalonkan kandidat mereka membawa bendera independen.(fq/iol)