Pernyataan Rabbi Ovadia Yosef Bikin Washington Berang

Jurubicara Departemen Luar Negeri AS Philip J. CrowleyPernyataan pemimpin spiritual Shas Yahudi, Rabbi Ovadia Yosef yang mengutuk pembicaraan damai dengan Palestina yang akan dilaksanakan di Washington pekan depan serta mendoakan Presiden Otoritas Palestina, Mahmud Abbas "binasa dari dunia ini, tak ayal membuat Washington berang.

Dalam pernyataannya Washington mengecam pemimpin spiritual Shas Rabbi Yosef Ovadia atas pernyataannya tersebut.

"Kami menyesal dan mengutuk adanya laporan dari pernyataan Rabbi Ovadia Yosef," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Philip J. Crowley pada hari Minggu kemarin (29/8).

"Komentar ini tidak hanya sangat ofensif, tapi hasutan seperti ini sangat menyakitkan dan penyebab kegagalan perdamaian," tambahnya.

"Ketika kita bergerak maju untuk memulai kembali perundingan perdamaian, adalah penting bahwa harus adanya tindakan oleh orang-orang di semua sisi untuk membantu memajukan usaha kami, bukan dengan menghalanginya," kata Crowley.

Rabbi Ovadia Yosef yang berusia 89 tahun, mengecam warga Palestina dan menganggapnya sebagai musuh bebuyutan Israel dan mendoakan semua rakyat Palestina untuk "binasa dari dunia ini."

Pemimpin spiritual terkemuka Israel dari partai ultra-Ortodoks ini juga menggambarkan rakyat sebagai manusia jahat, musuh bebuyutan Israel, dalam sebuah sambutannya.

Pernyataan nyeleneh Rabbi Yosef ini datang menjelang pembicaraan damai langsung mendatang antara Israel dan Otoritas Palestina di Washington pada awal September. Negosiasi intens akan menuju kesepakatan dalam setahun untuk menciptakan sebuah negara Palestina yang merdeka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemimpin Palestina Mahmud Abbas akan bertemu tatap muka pada tanggal 2 September dengan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam pembicaraan langsung pertama dalam 20 bulan. (fq/prtv)