PM Turki: Suriah Diambang Perpecahan Sektarian

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan keprihatinannya bahwa Suriah bisa terpecah berdasarkan garis sektarian pada saat ketegangan terus tumbuh di tetangga selatan Turki tersebut.

"Kami memiliki keprihatinan bahwa bentrokan sektarian bisa meledak di Suriah yang bisa membelah negara itu. Kami tidak ingin melihat hal seperti itu terjadi," kata Erdogan kepada wartawan saat berkunjung ke kantor gubernur di provinsi Laut Hitam Rize, Anatolia News Agency melaporkan pada hari Sabtu lalu.

Erdogan mengatakan terakhir kali ia berbicara dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad hampir 10 hari yang lalu, tetapi menambahkan bahwa duta besar Turki di Damaskus telah melakukan kontak terus menerus dengan pemerintah Suriah.

"Suriah adalah seperti isu domestik bagi kami karena kami memiliki perbatasan 850 kilometer serta ikatan yang kuat dalam hal kekerabatan. Saya berharap Suriah akan mengatasi masa-masa mengerikan mereka dengan cepat," kata Erdogan, mengulangi pernyataan sebelumnya yang pernah ia nyatakan dalam masalah ini.

Sebelumnya perdana menteri Turki mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah al-Assad harus berhenti. Erdogan, dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada saluran televisi AS Bloomberg Kamis malam pekan lalu, menyatakan bahwa al-Assad sebagai "teman baik".(fq/hurriyet)