Rusia Menjalin Hubungan dengan Ikhwanul Muslimin Mesir

Rusia telah menjalin kontak langsung dengan Ikhwanul Muslimin, salah satu kekuatan politik yang paling berpengaruh di Mesir pasca-revolusi yang berhasil menggulingkan Hosni Mubarak, kata kepala Departemen Kementerian Luar Negeri Timur Tengah dan Afrika Utara Sergey Vershinin Selasa kemarin (2/8), media Rusia melaporkan.

Kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip pernyataan Verhinin yang mengatakan bahwa dia melihat tidak ada masalah untuk melakukan kontak dengan salah satu kekuatan politik utama di Mesir.

"Saya tidak tahu mengapa negara kita tidak dapat memiliki kontak dengan kekuatan-kekuatan yang dominan dalam politik hukum Mesir," kata Vershinin. Ia mengatakan Rusia telah menjalin hubungan dengan partai Kebebasan dan Keadilan, yang mewakili jamaah Ikhwanul Muslimin dalam kehidupan politik Mesir.

Media Rusia mencatat bahwa banyak pengamat di Rusia berharap partai Ikhwan, partai Kebebasan dan Keadialn bisa mencapai keberhasilan dalam pemilihan parlemen yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Mesir pada bulan November mendatang.

Ikhwanul Muslimin sendiri dianggap sebagai organisasi teroris oleh banyak negara. Federasi hukum Rusia melarang cabang-cabang organisasi Ikhwan yang akan didirikan di negara ini.(fq/imo)