Salafi Mesir Ternyata Terpecah Soal Partisipasi Dalam Pemilu

Abu Syadi Musthafa, salah satu petinggi gerakan Salafi Mesir, menyatakan terjadi perpecahan di antara kalangan internal Salafi terkait dukungan dan penolakan atas partisipasi dalam pemilu parlemen Mesir mendatang.

Dalam sebuah pernyataan pers, Abu Syadi mengatakan: "Salafi yang ilmiah mengumumkan posisi mereka bahwa tidak akan turut serta dalam pemilu, keluar dari yurisprudensi serta hukum yang berlaku."

Dia menambahkan: "Posisi yang sama juga diambil oleh gerakan Salafi Jihadi, yang memutuskan bahwa kondisi saat ini tidak bisa diterima untuk rakyat berpartisipasi di dalam parlemen, salafi ‘reformasi’ adalah satu-satunya salafi yang melihat pentingnya untuk berpartisipasi dalam perang pemilu.

Sebelumnya dilaporkan bahwa gerakan Salafi di Mesir khususnya di Alexandria menyatakan diri akan ikut berpartisipasi dalam pemilu mendatang. Salah satu tokoh salafi Mesir, Dr. Yasir Al BUrhami menjelaskan: “Saat itu kami meninggalkan untuk berpartisipasi dalam politik, bukan karena bahwa tidak ada agama dalam politik dan tidak ada politik dalam agama, akan tetapi akidah kami adalah bahwa Islam mengatur setiap urusan kehidupan di dalamnya, termasuk politik.”(fq/islamtoday)