Israel Bebaskan Kapal Mavi Marmara

Israel merilis sebuah kapal bantuan Turki yang mereka sita pada hari Kamis kemarin (5/8). Kapal tersebut merupakan bagian dari kapal bantuan yang mencoba mematahkan blokade Gaza pada Mei lalu, di mana terjadi ‘pembantaian’ aktivis kemanusiaan oleh pasukan Angkatan Laut yang menewaskan sembilan aktivis pro-Palestina.

Kapal Mavi Marmara ditarik keluar dari pelabuhan Haifa oleh kapal barang Turki. Dan dua kapal Turki lainnya yang ditahan di sana dan di pelabuhan Asdod – kapal Defn-Y dan Gazze – akan ikut dibebaskan pada hari Jumat ini (6/8), kata pejabat Israel dan pejabat Turki.

Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Israel telah mengirim pesan ke Ankara yang mengungkapkan harapan Israel agar Turki akan mencegah kapal Turki lainnya dari upaya melanggar blokade laut di Jalur Gaza.

"Pesan itu menekankan bahwa Israel akan mentransfer peralatan dan barang ke Gaza secara terus-menerus melalui penyeberangan darat dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat internasional dan sesuai dengan perjanjian yang diakui," kata pejabat itu.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Turki belum berkomentar langsung atas permintaan Israel tersebut. Pejabat itu mengatakan tiga kapal Turki diharapkan tiba di pelabuhan Iskendurun Turki pada tanggal Agustus 9.

Israel masih menahan tiga kapal non-Turki dari armada Gaza yang dicegat pada tanggal 31 Mei lalu, serta kapal kargo Irlandia, Rachel Corrie, yang berlayar beberapa hari kemudian.

Dengan dibebaskannya kapal Mavi Marmara dari sitaan Israel, berarti rencana sebelumnya dari walikota di Ashdod untuk menjadikan kapal Mavi Marmara sebagai hotel terapung menjadi batal.(fq/aby)