Setelah Umat Islam, Sekarang Rakyat AS Ikutan Tidak Percaya dengan Obama

Hasil jajak pendapat terbaru menunjukkan, rakyat Amerika kehilangan kepercayaannya terhadap Presiden AS Barack Obama terkait atas kegagalannya untuk menangani bencana tumpahan minyak di Teluk Meksiko.

Hampir setengah dari warga Amerika meyakini bahwa Obama tidak cukup kuat untuk menangani krisis bencana minyak ini, menurut jajak pendapat CNN.

Jajak pendapat, yang dirilis pada hari Kamis kemarin (17/6), menunjukkan bahwa pandangan publik terhadap kepemimpinan Obama adalah mengikuti pola yang sama seperti yang terjadi pada mantan Presiden George W. Bush alami setelah Badai Katrina.

Jajak pendapat CNN menunjukkan bahwa jumlah orang yang saat ini berpikir Obama adalah seorang yang kuat dan pemimpin yang menentukan dari 60 persen pada bulan Januari menjadi turun 53 persen pada saat sekarang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan rakyat Amerika terhadap Obama yang diianggap cukup kuat untuk menangani krisis dan juga dalam kemampuannya untuk mengelola pemerintahan yang efektif menjadi berkurang dari sebelumnya.

Kepercayaan pada kemampuan Obama untuk mengelola pemerintahan juga mengalami penurunan sembilan poin dibanding tahun lalu, saat ini pada kisaran angka 49 persen.

Jutaan galon minyak menyembur ke laut sejak sumur bor lepas pantai Deepwater Horizon meledak pada tanggal 20 April, menewaskan 11 pekerja. Amerika secara luas menyalahkan pemilik sumur bor BP dan pemerintah AS menganggap BP merespon secara lambat bencana itu.

Pada awalnya, para ahli telah menempatkan jumlah minyak yang mengalir ke Teluk Meksiko sekitar 15.000 barel per hari, tetapi para ilmuwan sekarang percaya bahwa minyak yang tumpah berjumlah antara 35.000 dan 60.000 barel.(fq/prtv)