Tahun 2009, Tahun Kebangkrutan Perekonomian Inggris

Setelah AS, giliran Inggris yang kini sedang bersiap-siap menghadapi kebangkrutan ekonominya. Menteri Keuangan Inggris Alistair Darling pada Sunday Times mengungkapkan bahwa resesi ekonomi yang dialami Inggris lebih buruk dari yang diperkirakan pemerintah dan tidak mungkin pulih sampai akhir tahun ini.

Pernyataan Alistair diperkuat dengan proyeksi yang dilakukan Begbies Traynor, sebuah perusahaan yang berisi para pakar penyelamatan korporat, restrukturisasi dan insolvensi yang berbasis Inggris. Perusahaan itu mempekirakan, 35.000 perusahaan dan 125.000 orang di Inggris akan gulung tikar sepanjang tahun 2009

Nick Hood, salah seorang pakar di Begbies bahkan memproyeksikan jumlah perusahaan yang bangkrut di Inggris bisa mencapai 40.000 perusahaan sampai akhir tahun 2009. "Angkanya bertambah dengan cepat. Di hari yang buruk, kemungkinan ada 20 usaha yang bangkrut dalam satu hari," kata Hood pada Sunday Times.

Menurutnya, resesi ekonomi tahun ini jauh lebih buruk dari resesi ekonomi yang dialami Inggris tahun 1991. Perusahaan-perusahaan juga tidak punya banyak pilihan untuk menyelamatkan bisnisnya seperti pada tahun 1991 dimana mereka bisa mencari pinjaman ke bank lain, perusahaan-perusahaan kecil bisa menggadaikan kembali aset-setnya atau menggunakan harta kekayaannya.

"Tahun ini, opsi-opsi itu tidak mungkin dilakukan," ujar Hood.

Selain perusahaan, Begbies juga mempekirakan sekitar 125.000 orang akan jatuh miskin pada tahun 2009 atau sekitar 342 orang akan mengalami kebangkrutan finansial setiap harinya. Jumlah ini lebih tinggi dari jumlah personal yang mengalami kebangkrutan pada tahun 2006, yaitu sekitar 107.000 orang.

Pada saat yang sama, perusahaan konsultan Hay Group memprediksikan bertambahnya jumlah pengangguran di Inggris hingga 600.000 orang sepanjang tahun 2009. Survei Hay Group di 104 perusahaan dari 1.000 perusahaan terbaik di Inggris menunjukkan, sembilan dari 10 perusahaan itu merencanakan pemotongan biaya operasional sepanjang tahun 2009-2010 dan satu dari lima perusahaan merencanakan restrukturisasi besar-besaran dalam bisnisnya untuk menghadapi resesi yang kian memburuk.

Jumlah pengangguran di Inggris dalam tiga bulan terakhir tahun 2008 kemarin bertambah sekitar dua juta orang sejak krisis finansial melanda perekonomian dunia, pertambahan pengangguran yang paling tinggi sejak tahun 1997. (ln/prtv)