Terbongkarnya "Proyek Pengintaian Warga Muslim" di Birmingham

Dewan Kota Birmingham akhirnya minta maaf dan berjanji akan membatalkan pemasangan kamera pengintai di Wahwood Heath dan Sparkbrook, dua kawasan di Birmingham yang banyak komunitas muslimnya. Penyataan maaf dan pembatalan itu dilakukan setelah investigasi yang dilakukan oleh surat kabar Guardian membuktikan bahwa kamera pengintai itu dipasang untuk mengawasi komunitas muslim terkait kebijakan anti-terorisme.

Selain Dewan Kota, kepolisian Birmingham juga minta maaf dan mengakui bahwa mereka "kurang transparan" dalam menetapkan kebijakan untuk memasang kamera-kamera pengintai itu. Mereka juga berjanji bahwa ratusan kamera yang sudah terlanjur dipasang, tidak akan dinyalakan. Namun warga kota Wahwood Heath dan Sparkbrook langsung menggantungkan tas-tas mereka untuk menutupi kamera-kamera itu untuk memastikan bahwa gerak gerik mereka tidak dimata-matai.

Para pejabat di Dewan Kota Birmingham mengatakan, pembatalan pemasangan kamera bisa dibatalkan sama sekali atau tetap dilaksanakan, tergantung dari hasil rapat konsultasi yang akan dilakukan. Dewan Kota Birmingham memasang kamera-kamera pengintai berdasarkan berdasarkan inisiatif yang disebut Proyek Champion. Sekitar 169 jaringan kamera–jumlah ini tiga kali lipat lebih banyak dari kamera yang dipasang di pusat kota–dan kamera-kamera tersembunyi, dipasang di jalan-jalan sehingga nomer kendaraan warga yang lalu lalang di kawasan itu akan terekam dan datanya akan disimpan selama dua tahun.

Dewan Kota tidak melakukan konsultasi terlebih dulu dengan seluruh perwakilan anggota masyarakat, sebelum melaksanakan proyek yang menelan biaya 3 juta poundsterling itu. Sejumlah penasehat Dewan Kota yang diberitahu tentang proyek ini mengaku tertipu, karena mereka cuma diberitahu bahwa proyek tersebut untuk keperluan penanganan masalah-masalah penyimpangan perilaku sosial, jual beli obat-obatan terlarang dan kejahatan berupa pencurian kendaraan dan tidak disinggung bahwa proyek kamera pengintai ini terkait kebijakan anti-terorisme.

Kemarahan warga Birminghman meledak pekan kemarin, setelah hasil investigasi surat kabar Guardian membuktikan bahwa kamera-kamera itu dipasang untuk kepentingan lembaga Terrorism and Allied Matters (TAM) yang dikelola oleh Asosiasi Kepala Polisi. Sumber-sumber di kepolisian mengatakan, bahwa proyek pemasangan kamera pengintai di kawasan yang dianggap berpotensi muncul ektrimisme, merupakan proyek yang pertama kalinya dilakukan di Inggris Raya. (ln/grd/isc)