Terbukti Lagi, Janji Hizbullah Hancurkan Kapal Perang Israel

Inilah bagian dari kejutan yang dijanjikan Nashrullah, Sekjen Hizbullah. Setelah sebelumnya mereka mengancam akan memberi balasan atas pembunuhan massal oleh Zionis yang menewaskan lebih dari 50 warga sipil Libanon, kini janji pembalasan itu terbukti. Dalam siaran Flash News di channel televisi Al-Manaar, Libanon, pasukan Hizbullah mengklaim telah kembali merudal kapal perang Zionis jenis Saer, yang mendekat di pantai Libanon.

“Pada pukul 16.30 waktu setempat hari Senin (31/7), perlawanan Islam Hizbullah berhasil meledakkan kapal perang milik angkatan laut Israel jenis Saer 4.5 yang ditumpangi oleh sekitar 53 polisi dan tentara Zionis. Kapal perang tersebut berada di dekat pantai Selatan Libanon,” demikian bunyi berita sekilas di televisi Al-Manaar.

Dalam keterangannya melalui website, Hizbullah menjelaskan serangan rudal mereka terhadap kapal perang Israel itu adalah bagian dari pembalasan kekejian Israel yang membunuh secara kejam sekitar 60 orang, mayoritas adalah anak-anak dan kaum perempuan. “Ini adalah prestasi baru yang diukir perlawanan Islam Hizbullah. Untuk kedua kalinya, pasukan perlawanan berhasil menghancurkan kapal perang Israel dari jenis Saer di perairan Libanon. Mereka telah membunuh anak-anak kami, kaum wanita kami, maka kami membunuh pasukan mereka. Mereka telah menghancurkan rumah-rumah kami, masjid-masjid kami, gereja-gereja kami, maka kami menghancurkan kapal perang dan tank-tank mereka. Mereka membombardir kami dengan rudal Amerika secara membabi buta, maka kami mengirimkan rudal kepada mereka secara jitu dari Allah Yang Maha Kuat dan Maha Perkasa. Ini adalah awal pembalasan bagi anak-anak yang menjadi korban di Qana….”

Serangan ini, terjadi hanya sekitar 24 jam setelah pembantaian keji tersebut, dan memasuki hari ke-20 agresi militer Israel ke Libanon. Sebelumnya, PM Israel Ehud Olmert juga mengancam akan melakukan perang terbuka melawan Hizbullah dan tidak akan menerima usulan gencatan senjata sampai berhasil menyapu bersih dan membungkam rudal-rudal Katyusha milik Hizbullah serta dikembalikannya dua serdadu yang ditawan Hizbullah.

Sementara itu peperangan sengit masih terus berlangsung antara pasukan Hizbullah dan tentara Israel di sejumlah titik seperti di Kfar Keyla, Adisah, yang berada di dekat perbatasan Palestina dan Libanon. Sumber Zionis mengaku ada 3 orang yang terluka parah dalam peperangan tersebut dan hancurnya 3 buah tank serta sejumlah peralatan perang mereka.

Hizbullah, pada hari Ahad sebelumnya melontarkan tak kurang dari 150 rudal ke wilayah Utara, yang dirampas Israel sejak tahun 1948. Rudal-rudal itu jatuh ke berbagai lokasi antara lain Kryat Shamona.

Pihak Libanon hingga kini mengalami jumlah korban tewas lebih dari 750 orang yang umumnya adalah warga sipil, serta lebih dari 1.800 orang luka. Sedangkan sebanyak 650 ribu orang menjadi pengungsi, ditambah rumah rumah dan infrastruktur mereka hancur. Diperkirakan, total kerugian lebih dari 2 milyar dolar. Sementara pihak Hizbullah berhasil membunuh 51 orang Israel, 32 orang di antaranya adalah militer Israel. Sementara 330 ribu orang Israel lari dari wilayah utara mengungsi karena khawatir terkena rudal Hizbullah. (na-str/iol/almqw)