Terlibat Pembunuhan Mabhuh, Irlandia Usir Diplomat Israel

Pemerintah Irlandia pada hari Selasa kemarin (15/6) mengatakan bahwa mereka menyerukan Israel untuk menarik staff anggota kedutaan Israel di Dublin, atas tuduhan penggunaan paspor palsu dalam pembunuhan salah seorang petinggi Hamas di Dubai pada bulan Januari lalu.

Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin mengatakan bahwa hasil penyelidikan telah menunjukkan bahwa delapan paspor Irlandia yang digunakan oleh tersangka dalam pembunuhan Mahmud al-Mabhuh adalah palsu.

"Ini jelas penyalahgunaan paspor Irlandia oleh negara yang telah menikmati keramah tamahan Irlandia, kalau berbicara jujur, hubungan bilateral seperti ini jelas tidak bisa diterima dan harus membutuhkan tanggapan yang tegas," katanya dalam sebuah pernyataan.

Martin mengatakan dia tidak akan mengungkapkan nama atau jabatan dari pejabat diplomatik Israel yang bersangkutan, sesuai dengan kebiasaan dalam hal praktek diplomatik.

"Saya ingin menyatakan dengan jelas bahwa pejabat yang bersangkutan tidak dituduh atau diduga melakukan kesalahan tertentu," kata Martin. "Dia meninggalkan pos mereka sebelum waktunya, pejabat yang bersangkutan adalah korban dari tindakan Negara yang mereka wakili."

Dubai telah menuduh Israel berada di balik pembunuhan komandan Hamas dan telah memberikan nama lebih dari dua puluh orang yang diduga anggota tim pembunuh Mabhuh, mereka menggunakan penipuan paspor Inggris, Irlandia, Perancis, Jerman dan Australia.

Israel tidak membenarkan atau membantah terlibat dalam pembunuhan itu, dan hal ini memicu kemarahan internasional.

Martin mengatakan penyelidikan yang dilakukan Irlandia tidak menemukan bukti tambahan yang menghubungkan paspor warga Irlandia ke Israel.

"Faktanya bahwa paspor palsu Irlandia yang digunakan oleh anggota kelompok yang sama yang membawa paspor Inggris dan Australia, membawa kita kepada kesimpulan bahwa lembaga pemerintah Israel bertanggung jawab atas penyalahgunaan dan, kemungkinan besar, pembuatan dari paspor Irlandia yang dipalsukan terkait dengan pembunuhan Mabhuh, "katanya.

Australia dan Inggris keduanya telah memerintahkan pengusiran beberapa diplomat Israel atas penggunaan paspor palsu dalam pembunuhan Mabhuh. (fq/aby)