Tingkat Bunuh Diri Militer AS Mencapai Rekor di Bulan Juli

Tingkat bunuh diri tentara AS di antara personil militer aktif dan cadangan telah mencapai tingkat tertinggi, membuat jumlah tertinggi sejak pencatatan kasus tersebut dirilis.

Dua puluh dua miiter aktif dan sepuluh tentara cadangan membunuh diri mereka sendiri pada bulan Juli, menjadikan level tertinggi untuk setiap bulan sejak tentara AS mulai merilis angka bunuh diri di kalangan militer pada tahun 2009, situs Antiwar.com melaporkan.

Militer AS sendiri telah mengumumkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi penyebab pasti kematian para tentara mereka.

Alasan di balik angka bunuh diri yang tinggi bisa menjadi fakta bahwa militer terus menugaskan kembali banyak tentara yang sudah didiagnosis mengalami Post-Traumatic Stress Disorder ke dalam situasi stres tempur di Irak dan Afghanistan.

Tingginya jumlah kasus bunuh diri adalah kekalahan besar bagi militer AS, yang telah mengembangkan program yang luas untuk mengurangi jumlah bunuh diri selama bertahun-tahun.

Program pencegahan bunuh diri AS meliputi dengan mempekerjakan ratusan konselor kesehatan mental dan penyalahgunaan zat, serta melibatkan Institut Nasional Kesehatan Mental untuk melakukan penelitian selama lima tahun dengan biaya sebesar 50 juta dolar terkait kasus bunuh diri di Angkatan Darat AS.

Sekitar 160 tentara aktif bertugas dan tentara cadangan melakukan aksi bunuh diri tahun ini, dengan Korps Marinir memiliki tingkat yang sama kasus bunuh diri tahunan.

Rata-rata 18 veteran militer bunuh diri setiap hari dan lima dari mereka sudah mendapatkan perawatan di US Department of Veterans Affairs (VA).

Sejak awal perang di Afghanistan dan Irak, lebih dari 1.100 tentara telah membunuh nyawa mereka sendiri, dengan jumlah yang meningkat setiap tahun selama enam tahun terakhir. (fq/prtv)