Turki Boikot Perusahaan Israel yang Coba Manfaatkan Bulan Ramadhan

Nazim Kaya, presiden persatuan Konsumen Turki mengatakan bahwa produk-produk dari perusahaan Israel saat ini mereka boikot, karena kebijakan Israel terhadap wilayah Palestina. Tercatat perusahaan-perusahaan Israel saat ini mencoba untuk mengimbangi kerugian dan mendapatkan keuntungan mereka melalui strategi pemasaran keagamaan selama bulan suci Ramadhan.

Dalam sebuah pernyataan tertulisnya, Kaya mengatakan bahwa strategi-strategi perusahaan Israel itu tidak akan mencapai hasil yang diinginkan. Persatuan konsumen Turki melakukan kampanye boikot dengan tajuk, "Tidak ada senjata dari kami (No Arms from Us)," memperoleh momentum yang tepat setelah pasukan komando Angkatan Laut Israel menyerang sebuah konvoi bantuan internasional, yang berakhir dengan pembunuhan sembilan aktivis perdamaian pada 31 Mei lalu.

"Perusahaan-perusahaan yang tidak menarik dukungan mereka terhadap penganiayaan Israel terhadap rakyat Palestina, telah kami mulai untuk memboikotnya, pada saat ini mereka mencoba menggunakan kepercayaan agama selama bulan suci Ramadhan untuk mengimbangi kerugian mereka karena diboikot.

Ketika memutuskan untuk membeli produk, konsumen negara kami akan mengingat serangan brutal Israel dan sekutu-sekutunya dan mereka akan mengikuti slogan kampanye boikot yang kami luncurkan, ‘Tidak ada senjata dari kami’," kata pernyataan dari persatuan konsumen Turki, sembari menambahkan bahwa boikot akan terus berlanjut. (fq/wb)