Ekonomi Akan Jadi Tantangan Selanjutnya Bagi Erdogan Pasca Gagalnya Kudeta Militer

kudeta TurkiEramuslim – Bersama-sama berhasil menggagalkan kudeta militer pada 15 juli kemarin, jaringan ekonomi Inggris UK Investor menyebut permasalahan ekonomi akan menjadi tantangan besar berikutnya bagi Presiden Recep Tayyip Erdogan setelah bersih-bersih pemerintah.

Michael Harris, seorang ahli studi ekonomi Turki di lembaga Renaissance Capital menyebut situasi ekonomi Turki pasca kudeta sangat rapuh, “Hal ini dibuktikan dengan turunnya nilai tukar lira sebanyak 6% dan kerugian pasar saham sebesar 10% dalam 1 pekan terakhir.”

Menurutnya di negara dengan tingkat nilai inflasi tinggi seperti Turki, devaluasi mata uang lokal secara terus menerus dapat menyebabkan resiko berubahnya harga konsumen barang-barang di Turki yang dapat membawa kepada jurang resesi ekonomi.

Hal yang sama juga diungkapkan seorang ahli Emerging Markets di lembaga Capital Economic, William Jackson dengan mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh Erdogan sejak tahun 2002 telah berhenti bahkan sebelum terjadinya kudeta pada pertengahan bulan ini.

Menurut William Jackson, menurutnya pertumbuhan ekonomi Turki disertai dengan penurunan pemasukan devisa negara ditambah sejumlah factor lain seperti kondisi stabilitas kawasan dapat menyebabkan penurunan tajam situasi ekonomi yang semakin mendekati jurang resesi ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. (Almasryalyoum/Ram)